Sang Juara Dunia Formula 1 2025, Lando Norris, menerima tawaran yang mungkin menjadi mimpi masa kecilnya yang paling liar. Guenther Steiner, mantan bos tim Haas F1 yang ikonik, secara terbuka mengundang pembalap McLaren itu untuk menguji coba motor MotoGP tahun depan.

Tawaran yang mencolok ini datang setelah Steiner memimpin konsorsium yang mengakuisisi penuh kepemilikan tim MotoGP Red Bull KTM Tech3 pada September lalu. Dengan struktur baru yang akan berlaku penuh pada tahun 2026, Steiner akan mengambil peran sebagai CEO, dan ia jelas ingin memulai babak baru timnya dengan headline yang besar.

Dari Roda Empat ke Roda Dua

Lando Norris tidak pernah menyembunyikan kecintaannya yang mendalam pada balap motor. Pembalap Inggris itu sering mengungkapkan bahwa motor adalah cinta pertamanya, bahkan sebelum ia beralih ke balap roda empat. Norris adalah penggemar berat legenda MotoGP, Valentino Rossi, dan sering terlihat mengunjungi paddock MotoGP sebagai tamu.

Dalam penampilan barunya di podcast, Steiner menyampaikan undangan tersebut dengan nada bercanda namun tulus.

Baca juga: Finis Ketiga di Abu Dhabi, Norris Kalahkan Verstappen untuk Gelar Juara Dunia F1

"Dia dipersilakan untuk mengendarai motor kami tahun depan," kata Steiner. "Warnanya sama [dengan McLaren], papaya. Oke, memang oranye, tapi sangat mirip. Itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan baginya."

Undangan ini memberikan peluang unik bagi Norris, yang baru saja dinobatkan sebagai Juara Dunia F1 2025 setelah pertarungan sengit dengan Max Verstappen, untuk menambah namanya ke daftar pendek pembalap mobil elite yang pernah merasakan mesin prototipe MotoGP di era modern.

Hambatan Restu Zak Brown

Meskipun tawaran dari Steiner menggiurkan, ada satu hambatan besar yang diakui oleh mantan bos Haas itu sendiri, yaitu izin dari McLaren.

“Dia bisa datang dan mengendarainya; kami akan mencari cara untuk mengaturnya. Itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan baginya, meskipun saya tidak tahu apakah Zak Brown akan senang melihatnya mengendarai motor MotoGP,” tambah Steiner.

Baca juga: Verstappen Tegaskan Tak Ada Penyesalan, Klaim Musim 2025 adalah Performa Terbaiknya

Mengendarai motor MotoGP, yang memiliki kecepatan di atas 300 km/jam, melibatkan risiko fisik dan cedera yang jauh lebih tinggi dibandingkan mobil F1. Dengan Norris kini menjadi juara dunia bertahan dan aset paling berharga McLaren dalam upaya mereka mempertahankan gelar konstruktor, manajemen risiko dan asuransi akan menjadi perhatian utama.

Namun, jika logistik, timeline, dan yang paling penting, persetujuan dari McLaren dapat diselesaikan, momen melihat Juara Dunia F1 bertukar dari roda empat ke roda dua adalah salah satu tontonan olahraga paling menarik yang dapat disaksikan oleh komunitas motorsport global.

Tawaran ini menjadi dorongan publik yang fantastis bagi proyek baru Tech3 KTM Steiner di MotoGP, dan sebuah peluang impian bagi Norris.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!