Finis Ketiga di Abu Dhabi, Norris Kalahkan Verstappen untuk Gelar Juara Dunia F1
Formula 1 kembali membuktikan dirinya sebagai panggung drama olahraga paling kejam dan paling manis. Dalam balapan penutup musim yang memompa adrenalin di Sirkuit Yas Marina, Lando Norris dari McLaren berhasil mengamankan gelar Juara Dunia Pembalap Formula 1 2025 meskipun ia hanya finis di posisi ketiga pada Minggu (7/12) malam WIB.
Kemenangan balapan diraih oleh Max Verstappen, tetapi juara dunia empat kali itu harus ditelan pahit dengan menduduki posisi runner-up di klasemen pembalap. Tambahan 15 poin untuk Norris sudah cukup untuk mematahkan dominasi Verstappen dan mengakhiri penantian panjang McLaren untuk memiliki juara dunia pembalap sejak 2008.
Pertarungan Taktik dan Mental
Balapan dimulai dengan sorotan penuh pada persaingan antara Norris, yang memimpin klasemen dengan keunggulan tipis dan memulai balapan dari posisi kedua, dan Verstappen, yang start dari pole position. Strategi menjadi kunci utama dalam balapan yang panas dan cerah ini.
Verstappen memimpin sejak awal, menjalankan kecepatan yang tak tertandingi di depan. Namun, ia tak bisa lepas dari bayang-bayang duo McLaren.
Baca juga: Hadjar Dampingi Verstappen di Red Bull Musim Depan, Tsunoda Tergusur
Sementara itu Oscar Piastri, yang juga memiliki peluang matematis tipis untuk gelar juara dan memulai balapan dari posisi ketiga, memberikan perlawanan terhadap rekan setimnya, Norris, dengan menyalipnya di awal balapan.
Piastri, yang memulai dengan ban keras, menjalani stint pertama yang panjang dan krusial. Namun harus puas dengan menduduki posisi kedua di akhir balapan, dan mengakhiri musim di posisi ketiga meski sempat unggul jauh di puncak klasemen sepanjang musim.
Norris Juara Dunia
Momen krusial terjadi di pertengahan balapan, ketika Norris harus bereaksi terhadap tekanan. Norris, yang sepanjang balapan berada dalam jangkauan podium, tahu bahwa finis di P3 adalah target minimalnya untuk mengunci gelar, terlepas dari hasil Verstappen.
Verstappen berhasil meraih kemenangan balapan ke-8 di musim ini dengan performa yang dominan di trek. Di sisi lain, pembalap Ferrari Charles Leclerc menunjukkan kecepatan yang baik dan sempat mengancam Norris untuk mengambil posisi podium, namun harus puas dengan posisi keempat
Namun, yang terpenting bagi Norris adalah hasilnya. Ia berhasil menjaga jarak aman dari pembalap-pembalap di belakangnya, menempatkan mobil oranye kebanggaannya di posisi ketiga saat melintasi garis finis.
Tambahan poin ini sudah cukup bagi Norris untuk mengakhiri musim dengan keunggulan dua poin atas Verstappen di klasemen akhir.
Baca juga: Blunder McLaren Beri Verstappen Kemenangan di GP Qatar, Gelar Juara Ditentukan di Abu Dhabi
Akhir Sebuah Penantian dan Dinasti
Kegembiraan meledak di garasi McLaren. Lando Norris (26 tahun) akhirnya meraih gelar yang telah lama dinanti-nanti, menjadi juara dunia pertama McLaren sejak Lewis Hamilton pada tahun 2008.
"Terima kasih semuanya," kata Norris melalui radio tim. "Kalian telah mewujudkan impian saya."
"Saya sudah lama tidak menangis. Saya tidak menyangka akan menangis, tetapi ternyata saya menangis," ujar Norris yang emosional dalam wawancara pasca-balapan. "Rasanya luar biasa. Sekarang saya sedikit merasakan apa yang dirasakan Max.”
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Max dan Oscar, dua pesaing terbesar saya sepanjang musim ini. Senang sekali bisa balapan melawan mereka berdua. Suatu kehormatan, saya belajar banyak dari keduanya.”
Di sisi lain, bagi Verstappen, kemenangannya di Yas Marina terasa hambar. Meskipun ia memenangkan balapan terakhir, ia gagal mencetak sejarah baru untuk mengukuhkan dominasi Red Bull. Kegagalan ini akan menjadi motivasi yang membara bagi tim Banteng Merah untuk musim regulasi baru pada 2026.
Malam di Abu Dhabi ini bukan hanya penutup musim, tetapi juga penobatan era baru di Formula 1. Dominasi empat tahun Max Verstappen telah berakhir, dan dunia kini dipimpin oleh pembalap muda Inggris yang pantas menyandang mahkota oranye.
