Crystal Palace berhasil menaklukkan juara Premier League, Liverpool, untuk memenangkan trofi Community Shield pertama mereka dalam sejarah klub pada Minggu (10/8). 

Kemenangan 3-2 yang heroik dalam adu penalti tercipta setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Liverpool Unggul Lebih Dulu

Pertandingan dimulai dengan suasana yang emosional di Wembley. Setelah upacara penghormatan yang menyentuh, Liverpool, yang memasuki musim baru dengan sejumlah wajah baru dan harapan tinggi, menunjukkan kekuatan serangan mereka. 

Pemain anyar The Reds, Hugo Ekitike, membuat dampak instan dengan mencetak gol hanya empat menit setelah pertandingan dimulai. Gol tersebut menjadi penanda awal dari sebuah laga yang akan berjalan sangat sengit.

Namun, Crystal Palace, pemenang Piala FA musim lalu, tidak menyerah. Mereka menunjukkan semangat juang dan ketahanan yang menjadi ciri khas mereka di bawah pelatih Oliver Glasner. 

Kerja keras mereka membuahkan hasil ketika Jean-Philippe Mateta berhasil menyamakan kedudukan dari titik putih, setelah Ismaila Sarr dilanggar oleh Virgil van Dijk di dalam kotak penalti.

Jeremie Frimpong lalu mengembalikan keunggulan bagi the Reds. Ia terlihat hendak melepaskan umpan silang, namun bola justru mengarah ke gawang dan tak dapat dimentahkan oleh Dean Henderson.

Baca juga: Tinggalkan Liverpool, Tyler Morton Resmi Gabung dengan Lyon

Palace Bangkit dan Juara 

Namun, sekali lagi, The Eagles menolak untuk menyerah. Ismaila Sarr, yang menjadi bintang di sayap, menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol penyama kedudukan setelah menerima umpan terobosan cerdas, memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti.

Di babak adu penalti, drama mencapai puncaknya. Henderson muncul sebagai pahlawan sejati. Dengan penyelamatan-penyelamatan krusialnya terhadap penalti dari Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott, serta tendangan Mohamed Salah yang melambung, Henderson menempatkan Palace di ambang kemenangan. 

Pemain muda Palace, Justin Devenny, yang turun sebagai pemain pengganti, menjadi penentu dengan tembakan keras ke sudut atas gawang, mengamankan trofi untuk The Eagles.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi, tetapi juga pernyataan yang kuat dari Crystal Palace. Dengan skuad yang terus berkembang dan semangat tim yang luar biasa, mereka membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk bersaing dengan yang terbaik. 

Sementara bagi Liverpool, kekalahan ini memberikan pelajaran berharga bagi sang pelatih baru, Arne Slot, tentang tantangan yang akan dihadapi timnya di musim depan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!