Bellamy Tegaskan Wales Bukan Turis dan Siap Serang Inggris

Craig Bellamy, manajer tim nasional Wales, telah melemparkan tantangan yang berani dan penuh gairah menjelang pertandingan persahabatan melawan Inggris malam ini. Ia menegaskan bahwa timnya tidak akan datang ke Wembley hanya untuk sekadar menikmati suasana, melainkan akan menyerang The Three Lions demi memburu kemenangan bersejarah.
Pesan dari kamp Wales jelas dan tajam: Kunjungan ke Wembley adalah kesempatan untuk bertarung habis-habisan, bukan sekadar tamasya.
Risiko Kematian Perlahan
Dalam konferensi pers pra-pertandingan yang memancarkan intensitas khasnya, Bellamy menepis mentah-mentah anggapan bahwa ia akan memerintahkan para pemainnya untuk memarkir bus melawan skuad mentereng Thomas Tuchel. "Kami tidak datang ke sini sebagai turis, untuk menikmati acara," tegas Bellamy. "Kami di sini untuk menjadi versi terbaik dari diri kami sendiri."
Baca juga: Craig Bellamy Ungkap Jurang Kualitas Skuad Inggris vs Wales
Mantan penyerang Liverpool dan Manchester City ini memberikan penilaian yang mengerikan tentang taktik bertahan pasif.
"Saya benar-benar percaya jika Anda bermain melawan tim Inggris ini dan bertahan secara mendalam, Anda akan mengalami kematian perlahan," ia memperingatkan. "Dan saya tidak menyukai itu. Lebih baik sudutkan dan akhiri saya sekarang juga. Jangan menempatkan saya di posisi itu."
Terakhir kali kedua negara ini bertemu adalah saat Wales dikalahkan 3-0 di Piala Dunia 2022 Qatar, sebuah hasil yang masih membekas. Bagi Bellamy, malam ini adalah kesempatan untuk menunjukkan penampilan yang lebih baik dibandingkan kekalahan pahit di turnamen besar tersebut.
Bukan Sekadar Laga Persahabatan
Bellamy sendiri mengakui adanya perbedaan besar antara kedua tim, bahkan secara metaforis menyebut bahwa seorang promotor tinju tidak akan mempertemukan Wales dengan Inggris karena jurang perbedaan kualitas. Dengan nilai skuad Inggris yang mencapai sekitar £1.4 miliar berbanding £170 juta milik Wales, tantangannya memang kolosal.
Namun, bagi Bellamy, faktor uang tidak relevan. "Kami di sini untuk datang dan bermain, dan untuk memainkan gaya sepak bola kami dengan cara yang kami mainkan," ujarnya. Ia juga mengutip nasihat mantan manajernya, Mark Hughes, tentang mentalitas tanding: "Kami tidak melakukan laga persahabatan. Kami di sini untuk menang."
Baca juga: Gerrard: Generasi Emas Inggris Adalah "Pecundang Egois"
Ujian Berat Jelang Belgia
Meskipun ini hanya pertandingan persahabatan, laga ini datang pada waktu yang strategis bagi Wales. Tiga hari setelahnya, mereka akan menghadapi kualifikasi Piala Dunia yang krusial melawan Belgia di Cardiff—pertandingan yang wajib dimenangkan untuk menjaga peluang lolos otomatis.
Bellamy melihat tantangan Wembley sebagai persiapan yang sempurna dan bertekanan tinggi untuk pertandingan yang menentukan itu. Sebuah performa yang berani dan menyerang, terlepas dari hasilnya, bisa menjadi dorongan psikologis yang sangat dibutuhkan tim sebelum menghadapi momen "sekarang-atau-tidak sama sekali" melawan Belgia.
Melawan manajer kelas dunia seperti Tuchel, yang ia sebut sebagai pelatih "luar biasa" dengan rekam jejak "terbukti", Bellamy ingin belajar dan menguji kemampuan adaptasi timnya.