Inter Milan lolos dari potensi bencana dan mengamankan kemenangan 2-1 yang dramatis atas Hellas Verona di Stadio Marcantonio Bentegodi pada giornata ke-10 Serie A 2025-26, Minggu (2/11). Kemenangan ini harus dipastikan lewat gol bunuh diri Martin Frese di menit ke-94, setelah Inter berjuang keras mengatasi perlawanan gigih dari tuan rumah.

Hasil ini menjadi sangat krusial bagi Nerazzurri, yang kini naik ke posisi kedua klasemen sementara dan hanya terpaut satu poin di belakang pemuncak Napoli, yang sehari sebelumnya tersandung hasil imbang melawan Como.

Magis Zieliński dan Respon Cepat Verona

Meskipun pelatih Cristian Chivu merotasi skuadnya setelah jadwal padat, Inter langsung tancap gas. Mereka mendominasi penguasaan bola, tetapi pertahanan rapat Verona yang digalang Armel Bella-Kotchap dan Victor Nelsson membuat Lautaro Martínez dkk. kesulitan di sepertiga akhir.

Kebuntuan pecah pada menit ke-16 melalui sebuah momen yang langsung dielu-elukan sebagai kandidat gol terbaik musim ini. 

Baca juga: Chivu Puji Bisseck & Sucic Setelah Inter Hantam Fiorentina 3-0

Berasal dari situasi sepak pojok, Hakan Çalhanoğlu melepaskan umpan ke tepi kotak penalti, yang langsung disambut Piotr Zieliński dengan tendangan voli yang meluncur deras melewati kiper Lorenzo Montipò. 

Itu adalah gol perdana gelandang Polandia itu sebagai starter Inter di Serie A, sekaligus menyoroti kreativitas staf pelatih dalam memanfaatkan bola mati.

Namun, Inter gagal mempertahankan keunggulan hingga turun minum. Tepat pada menit ke-40, Verona memberikan respons yang mengejutkan. 

Penyerang muda Brasil, Giovane Nascimento, menunjukkan kekuatan dan skill individu, menembus pertahanan Alessandro Bastoni sebelum melepaskan tembakan kaki kanan keras yang tak terjangkau Yann Sommer. Gol tersebut membuat kedudukan imbang 1-1, dan Gialloblù hampir berbalik unggul saat tendangan Gift Orban membentur tiang gawang di masa injury time babak pertama.

Gol Penyelamat di Menit Akhir

Babak kedua berubah menjadi urusan yang lebih berat bagi Inter. Verona yang termotivasi bermain disiplin, secara efektif memotong jalur umpan Nerazzurri di lini tengah. 

Penurunan dominasi Inter di awal paruh kedua mendorong Chivu untuk memasukkan kavaleri pada menit ke-55, menarik keluar Zieliński, Luis Henrique, dan Ange-Yoan Bonny, dan menggantinya dengan Nicolò Barella, Denzel Dumfries, dan Pio Esposito.

Pergantian ini mengembalikan momentum pada Inter, yang mulai mengepung pertahanan Verona. Namun, Montipò tampil sigap, termasuk penyelamatan penting untuk menggagalkan tembakan Federico Dimarco. Saat pertandingan seolah-olah akan berakhir dengan hasil imbang yang melegakan bagi Verona, drama pecah di menit ke-94.

Baca juga: Inter Milan Hancurkan Fiorentina 3-0 di San Siro

Sebuah umpan silang dari Nicolo Barella menuju kotak penalti, tetapi bola justru berbelok arah setelah mengenai bek Verona, Martin Frese. Dalam momen yang menyakitkan bagi tim tuan rumah, bola memantul masuk ke gawang sendiri, memastikan kemenangan 2-1 untuk Inter.

Kemenangan ini terasa lega bagi Inter dan melanjutkan rekor tak terkalahkan mereka melawan Verona yang kini membentang hingga 30 pertandingan. 

Sementara itu, bagi Verona, kekalahan ini memperpanjang awal musim tanpa kemenangan mereka di Serie A menjadi 10 pertandingan, menahan mereka tetap berada di zona degradasi.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!