Fans Como Tolak Laga Kontra AC Milan Digelar di Australia

Keputusan Serie A untuk memindahkan pertandingan liga antara AC Milan dan Como ke Perth, Australia, pada Februari 2026 telah memicu kecaman keras dari kelompok suporter Como.
Dalam sebuah pernyataan yang sarat emosi, para penggemar menyebut langkah komersial ini sebagai “pengkhianatan terhadap para penggemar” dan “aksi publisitas murahan” yang mengorbankan identitas klub.
Pertandingan tersebut, yang sejatinya adalah laga kandang AC Milan pada Giornata ke-24 Serie A, dialihkan karena Stadio San Siro akan digunakan untuk Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milan-Cortina 2026. Alih-alih mencari stadion alternatif di Italia, Milan dan Como sepakat untuk menjual pertandingan ini ke Optus Stadium di Perth.
Mengorbankan Gairah demi 'Kelangsungan Hidup'
Meskipun Como 1907 merilis pernyataan resmi yang membela keputusan tersebut—mengatakan bahwa pengorbanan terkadang penting demi kelangsungan hidup liga dalam menghadapi dominasi finansial Premier League—para suporter garis keras menolak narasi tersebut.
“Klub Como tanpa rakyatnya bukanlah Como,” demikian bunyi bagian dari pernyataan tersebut. Mereka menekankan bahwa pengorbanan yang mereka maksud adalah pengorbanan harian dalam mendukung tim, bukan pengorbanan untuk kepentingan pemasaran global.
Baca juga: Como Sebut Laga di Australia 'Esensial Untuk Kelangsungan Hidup' Serie A
“Anda berbicara tentang pengorbanan seolah-olah itu adalah konsep abstrak. Bagi kami, pengorbanan adalah kehidupan sehari-hari—bekerja sepanjang minggu dan menempuh ratusan kilometer pada hari Minggu hanya untuk berada di sana.”
Para ultras sangat mengkritik klaim bahwa mereka harus berkorban lebih lanjut demi apa yang mereka sebut sebagai “etalase komersial.”
“Jangan menceramahi kami tentang 'kebaikan bersama.' Kebaikan klub hidup di tribun—dalam hujan, dingin, dalam nyanyian, dan syal. Sepak bola lahir dari rakyat, bukan dari strategi pemasaran. Keyakinan kami tidak bepergian dengan kelas bisnis—keyakinan kami tetap di sini.”
Komitmen UEFA yang Penuh Keraguan
Keputusan ini menjadi kontroversial karena ini akan menjadi pertandingan liga domestik Eropa pertama yang dimainkan di luar benua, sebuah langkah yang secara tradisional ditentang oleh badan pengatur.
UEFA sendiri telah memberikan persetujuan dengan enggan, dengan Presiden Aleksander Ceferin menekankan bahwa persetujuan tersebut diberikan atas dasar pengecualian karena adanya 'kekosongan peraturan' di tingkat global dan menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi preseden.
Baca juga: UEFA Izinkan Laga La Liga dan Serie A Pindah ke Luar Eropa
Namun, skeptisisme tetap tinggi di kalangan penggemar, terutama setelah UEFA juga menyetujui pertandingan LaLiga antara Villarreal dan Barcelona di Miami.
Sebagai imbalan untuk meredakan amarah penggemar, Como dilaporkan akan mengundang 50 penggemar untuk bergabung dalam perjalanan 8.500 mil ke Australia. Namun, tawaran ini dipandang oleh kelompok ultras sebagai upaya kecil yang gagal memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
Mereka mengakhiri pernyataan mereka dengan seruan untuk harga diri dan perlawanan: “Tunjukkan martabat dan jangan terima undangan ini. Gairah tidak bisa dibeli. Jangan menjadi kaki tangan dalam lelucon ini.”
Tampaknya, sementara Serie A berupaya memulihkan kejayaannya di mata dunia melalui keuntungan komersial, mereka berisiko kehilangan bagian paling berharga dari permainan tersebut: hati dan jiwa para penggemarnya di Italia.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!