Daniele De Rossi Jelaskan Alasan Ambil Alih Genoa yang Sedang Krisis
Daniele De Rossi, legenda AS Roma dan pemenang Piala Dunia 2006, secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Genoa. Dalam konferensi pers perdananya pada Jumat (7/11), De Rossi menyoroti kombinasi takdir dan kepercayaan penuh pada struktur manajemen klub sebagai faktor utama keputusannya kembali ke Serie A.
Ia juga memaparkan secara terbuka area krusial yang harus segera ia perbaiki di Stadio Luigi Ferraris dan bagaimana perannya sebagai pemilik klub semi-pro Ostiamare telah membentuknya menjadi pelatih yang lebih baik.
Keputusan Berdasarkan Kepercayaan
De Rossi, yang menggantikan Patrick Vieira, mengambil alih tim yang berada di zona degradasi, tepatnya di posisi ke-18. Ia mengakui bahwa kesempatan ini terasa tak terhindarkan setelah menolak tawaran lain.
"Takdir yang membawa saya ke sini," kata De Rossi. "Kadang ada peluang yang tidak bisa Anda lewatkan. Saya sudah dihubungi tim lain beberapa minggu dan bulan lalu, tetapi saya menolaknya. Sekarang ada Genoa, yang merupakan tim hebat. Sebuah kehormatan besar berada di sini."
Baca juga: Hojlund Bawa Napoli Menang Comeback 2-1 atas Genoa
Namun, mantan gelandang bertahan itu menekankan bahwa keputusannya didasarkan pada profesionalisme manajemen senior, bukan semata-mata gairah tifosi Genoa.
"Para direktur adalah yang utama. Setelah pengalaman saya [dengan SPAL], Galliani pernah mengatakan kepada kami di Coverciano bahwa kami seharusnya tidak memilih tim berdasarkan basis penggemar, tetapi berdasarkan direktur,” jelasnya.
“Di sini, saya memiliki direktur yang sangat cocok dengan saya. Saya langsung merasakan kedekatan itu, dan saya merasa kami bisa memulai hubungan berdasarkan rasa hormat terhadap peran masing-masing."
Masalah Set-Piece dan DNA Klub
Ketika ditanya mengenai tantangan terdekatnya di Genoa, De Rossi menolak mengkritik pendahulunya, Patrick Vieira, tetapi ia menunjuk satu area yang paling menghambat kemajuan Il Grifone.
"Kesalahan terbesar yang bisa kami lakukan adalah memberikan 100 instruksi baru dalam tiga hari untuk mencoba menyelesaikan masalah terbesar," jelasnya.
"Tetapi melihat kembali pertandingan, tidak ada tim yang benar-benar menghancurkan Genoa. Saya juga berpikir bahwa situasi bola mati telah menghalangi tim."
De Rossi menekankan bahwa ia tidak akan mencoba mengubah total identitas klub, melainkan beradaptasi dengan materi yang ada. "Anda harus menyadari di mana Anda berada. Anda harus menerima DNA tim, dan Genoa punya DNA lebih dari cukup. Saya akan menyesuaikan ide-ide saya dengan materi yang kami miliki di sini."
Baca juga: Lazio Menang Telak 3-0 di Kandang Genoa
Pelajaran Berharga dari Ostiamare
Mengenai perannya sebagai pemilik klub Serie D, Ostiamare, De Rossi menjelaskan bahwa pengalaman di luar lapangan itu telah memberikan perspektif yang tak ternilai dalam karier kepelatihannya.
"Saya masih menjadi seorang direktur [di Ostiamare]. Sejak hari pertama, pemahamannya adalah bahwa jika saya menemukan tim baru, saya tidak begitu banyak hadir," katanya.
"Peran itu penting karena saya mulai memahami apa yang ada di benak Presiden dan direktur. Ini membuat saya menjadi pelatih yang lebih baik, karena saya mengerti bahwa ada pertimbangan di luar lapangan, seperti budget dan struktur klub, yang harus dipenuhi."
Dengan modal kepercayaan dari manajemen dan pemahaman yang lebih luas tentang struktur klub, De Rossi berharap dapat membawa Genoa keluar dari zona degradasi, dimulai dengan pertandingan sulit melawan Fiorentina akhir pekan ini.