Hanya berselang tiga pekan setelah kedatangannya, Ange Postecoglou kini menghadapi krisis nyata di Nottingham Forest

Menyusul kekalahan 2-0 dari Newcastle United di St. James' Park pada Minggu malam, manajer asal Australia itu menegaskan bahwa keyakinannya untuk membalikkan nasib klub tidak goyah sedikit pun, meskipun rekor buruk tujuh pertandingan tanpa kemenangan sejak ia mengambil alih kemudi.

Respons Tajam Sang Manajer

Gol-gol dari Bruno Guimarães dan Nick Woltemade di babak kedua sudah cukup untuk menenggelamkan Forest, yang kini terperosok di posisi ke-17, tepat di atas zona degradasi. Kekalahan ini terjadi hanya beberapa hari setelah suporter di City Ground meluapkan frustrasi dengan meneriakkan tuntutan pemecatan setelah kekalahan di Liga Europa.

Baca juga: Guimaraes dan Woltemade Bawa Newcastle Tundukkan Nottingham Forest 2-0

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan yang tegang, Postecoglou, yang dikenal karena gaya bicara blak-blakan, menanggapi kritik yang meningkat dengan sebuah tantangan balik.

“Tidak ada yang mengejutkan saya dalam sepak bola. Kami telah melewati periode ini, di mana sudah tiga setengah minggu sejak saya bergabung dan segalanya tidak berjalan sesuai harapan, tetapi itu tidak menghalangi saya,” kata Postecoglou.

Ditanya mengenai apakah ia masih yakin bisa membalikkan keadaan, Postecoglou menjawab dengan nada sarkastik sebelum beralih ke pernyataan yang sarat gairah.

“ini adalah perjuangan dan pertarungan, dan tidak ada yang salah dengan itu. Kita tidak mendapatkan apa-apa begitu saja dalam hidup, kita harus berjuang. Saya telah memperjuangkan banyak hal sepanjang hidup saya. Mengapa semua orang ingin semuanya tertata rapi? Sikap saat ini tampaknya adalah begitu ada yang salah, Anda harus mengubahnya,” tambahnya.

Postecoglou, yang mencetak rekor klub suram sebagai manajer permanen Forest pertama sejak 1925 yang gagal memenangkan tujuh pertandingan awalnya, mengisyaratkan bahwa ia tidak akan mengubah filosofi sepakbolnya yang berorientasi menyerang, meskipun untuk pertandingan melawan Newcastle ia memilih pendekatan yang lebih defensif dengan formasi lima bek di awal.

"Tapi yang saya lihat dan rasakan selama periode ini adalah kita sedang menuju ke arah yang saya inginkan. Hasilnya akan datang,” tambahnya.

Tekanan Marinakis dan Jeda Internasional

Pertandingan di Newcastle menjadi kekalahan liga keempat bagi Forest di bawah Postecoglou, yang hanya berhasil meraih satu poin dari 12 poin yang tersedia di Premier League. 

Di tribun, para penggemar tuan rumah bahkan sempat meneriakkan nyanyian "Anda akan dipecat besok pagi" kepada Postecoglou.

Baca juga: Postecoglou Tanggapi Cibiran Fans Nottingham Forest usai Kalah di Europa League

Situasi ini semakin memanas mengingat pemilik klub, Evangelos Marinakis, dikenal karena ketidak-sabarannya dan kebutuhan akan hasil instan. Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Postecoglou dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan penting dengan Marinakis selama jeda internasional untuk meyakinkan dewan agar tetap percaya pada visi jangka panjangnya.

Kekalahan ini mengubah percakapan dari sekadar filosofi bermain, namun juga masa depannya. Dengan jeda dua pekan ke depan, tekanan untuk Postecoglou untuk meyakinkan dewan klub bahwa ia adalah orang yang tepat untuk memimpin Forest keluar dari keterpurukan ini akan mencapai intensitas tertinggi.

Pertarungan Nottingham Forest kini tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di ruang rapat.

"Kami punya waktu beberapa minggu untuk berlatih dengan beberapa pemain di jeda internasional, kami akan membalikkan keadaan,” tegasnya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!