Russell Juara di Singapura, McLaren Kunci Gelar Konstruktor di Tengah Drama Internal

George Russell dari tim Mercedes menunjukkan penampilan yang nyaris sempurna di bawah lampu sorot Marina Bay Street Circuit, Minggu (5/10). Memulai balapan dari pole position, Russell tampil dominan sepanjang 62 lap untuk mengklaim kemenangan keduanya musim ini di Grand Prix Singapura 2025.

Sementara Russell merayakan kemenangan yang memperketat persaingan di papan atas, tim McLaren merayakan gelar Juara Konstruktor di tengah drama yang melibatkan dua bintang mereka yang saling bersenggolan di awal balapan.

Russell Tak Tergoyahkan

Setelah merebut pole pada hari Sabtu, Russell menjaga keunggulannya dengan apik saat lampu merah padam. Meskipun tekanan dari Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) yang start dari P2 terus mengintai, Russell, didukung oleh strategi pit stop yang tepat dari Mercedes, tak pernah benar-benar terancam.

Baca juga: Max Verstappen Tanpa Tanding di Monza, Duo McLaren Lengkapi Podium

Balapan di trek jalan raya yang terkenal menguras fisik ini berjalan relatif lancar tanpa Safety Car yang berarti. Keberhasilan Russell mengeksekusi balapan dengan minim kesalahan menjadi kunci mutlak. Ia melintasi garis finis dengan keunggulan +5.430 detik di depan Verstappen, yang harus puas di posisi kedua.

Kemenangan ini menghidupkan kembali harapan Russell di klasemen pembalap, meskipun ia masih tertinggal cukup jauh dari pemuncak klasemen.

McLaren Juara, Ketegangan Memanas

Meski gagal merebut kemenangan, tim McLaren memastikan diri sebagai Juara Konstruktor F1 2025 untuk dua musim beruntun. Hasil finis Lando Norris di posisi ketiga dan Oscar Piastri di posisi keempat sudah cukup untuk mengunci gelar bergengsi tersebut dengan enam seri tersisa.

Namun, perayaan gelar ini dibayangi oleh ketegangan internal yang mencuat di lap-lap awal.

Piastri, yang memimpin klasemen pembalap, mengeluhkan di radio timnya setelah bersenggolan roda dengan roda dengan rekan setimnya, Norris, yang membuat start gemilang dari P5. Norris berhasil menyalip Piastri dalam manuver yang berisiko di tikungan pembuka.

"Apakah kami baik-baik saja dengan Lando yang baru saja menabrak saya?" keluh Piastri, mencerminkan frustrasinya.

Norris, yang tampil sangat cepat sepanjang paruh kedua balapan, berhasil mengamankan podium terakhir, namun insiden ini menjadi sorotan utama. 

Dengan Piastri (336 poin) dan Norris (314 poin) kini hanya terpisah 22 poin di klasemen pembalap, team principal Andrea Stella harus menyeimbangkan kegembiraan gelar konstruktor dengan semakin memanasnya persaingan gelar individu di antara kedua pembalap andalannya.

Baca juga: McLaren Buka Suara Keputusan Team Order Kontroversial di Monza

Posisi Lima Besar dan Hasil Penting Lainnya

Posisi kelima ditempati oleh rookie Kimi Antonelli (Mercedes), yang menunjukkan performa solid sepanjang malam dan mengamankan poin besar bagi timnya.

Duo Ferrari, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, masing-masing finis di posisi keenam dan ketujuh, hasil yang jauh di bawah ekspektasi mengingat kecepatan Ferrari di kualifikasi.

Fernando Alonso (Aston Martin), Ollie Bearman (Haas), dan Carlos Sainz (Williams) melengkapi peraih poin di sepuluh besar. 

Grand Prix Singapura 2025 menjadi pengingat yang keras: di sirkuit jalan raya, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal, dan tekanan untuk memenangkan gelar bisa memecah belah tim terbaik sekalipun.

Hasil Lengkap GP Singapura 2025