Odegaard Ungkap Kekecewaan Usai Arsenal Tersingkir di UCL

Kapten Arsenal, Martin Odegaard, mengungkapkan rasa kecewa mendalam setelah timnya tersingkir dari Champions League usai kalah 2-1 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua semifinal.
Kekalahan ini membuat The Gunners gagal melaju ke final, dengan agregat 3-1 untuk keunggulan PSG.
Sakit Hati usai Tersingkir di UCL
Usai pertandingan Odegaard mengungkapkan kekecewaannya karena Arsenal kembali gagal dalam meraih gelar Champions League pertamanya.
Apalagi dengan beberapa peluang di awal pertandingan, termasuk tembakan kerasnya yang berhasil dimentahkan Gianluigi Donnarumma.
"Jujur saja, ini sangat menyakitkan," kata Odegaard. "Saya pikir kami memulai permainan dengan sangat baik, unggul, menguasai permainan, dan menciptakan beberapa momen penting.”
"Kami melakukan banyak hal baik, tetapi pada akhirnya, kami harus lebih baik di kotak penalti. Di situlah kami harus lebih tajam dan lebih klinis dan juga tidak kebobolan gol seperti yang telah kami lakukan.”
Arsenal Disingkirkan PSG
Arsenal memulai pertandingan dengan intensitas tinggi, menciptakan beberapa peluang di awal ketika sundulan Declan Rice melebar, dan kiper PSG Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan krusial untuk menggagalkan upaya Gabriel Martinelli dan Martin Odegaard.
Meskipun Arsenal mendominasi, PSG memimpin pada menit ke-27 ketika tembakan Fabián Ruiz yang terdefleksi dari luar kotak penalti berhasil masuk ke gawang, menggandakan keunggulan agregat mereka.
Baca juga: Arteta: Pemain Arsenal Menangis usai Disingkirkan PSG
Pada babak kedua, PSG memiliki peluang untuk memperlebar keunggulan mereka ketika mereka mendapat hadiah penalti, tetapi tendangan Vitinha berhasil ditepis oleh pemain Arsenal David Raya.
Tak lama kemudian, Achraf Hakimi memanfaatkan kesalahan pertahanan untuk mencetak gol kedua PSG pada malam itu pada menit ke-72.
Arsenal merespons dengan cepat, dengan Bukayo Saka mencetak gol pada menit ke-75 untuk memperkecil ketertinggalan. Meskipun terus mendapat tekanan, termasuk peluang di akhir pertandingan untuk Saka, Arsenal tidak mampu menyamakan kedudukan.
Puji Penampilan Donnarumma
Pemain asal Norwegia tersebut juga memberikan pujian kepada kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, yang tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial.
"Namun, sekali lagi, di kotak penalti, di situlah pertandingan ditentukan dan kami tidak cukup bagus. Juga, banyak pujian untuk kiper mereka yang melakukan beberapa penyelamatan luar biasa,” ujarnya.
Bangkit dari Kegagalan Raih Trofi Musim Ini
Kekalahan ini menambah daftar kegagalan Arsenal musim ini, setelah sebelumnya tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga, serta kalah dalam perburuan gelar Premier League yang direbut Liverpool bulan lalu.
Sejak ditangani Arteta pada Desember 2019, Arsenal baru meraih satu trofi Piala FA dan dua Community Shield.
Saat ini, Arsenal berada di posisi kedua klasemen Premier League, unggul tiga poin dari Manchester City yang berada di peringkat ketiga. Mereka akan menghadapi Liverpool pada pertandingan berikutnya di Anfield.
Meskipun kecewa, Odegaard menekankan pentingnya tetap bersatu dan belajar dari pengalaman ini untuk masa depan.
“Kita harus bersatu, tetap kuat dan belajar darinya,” imbuhnya. “Saat ini, ini menyakitkan. Kami ingin terus maju dan membawa trofi untuk klub ini, para pendukung, dan semua orang.”
“Kami mengalami beberapa momen sulit selama saya di sini dan saya merasa setiap kali kami kembali menjadi lebih kuat. Jadi, itulah satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan.”
“Ini adalah kekecewaan besar dan saya tahu semua orang kecewa. Namun, satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah terus maju, terus berkembang, terus belajar. Tetaplah bersama, saling mendukung, saling mendukung, dan pastikan kita bisa maju lagi.”