Gol Ramos Amankan Kemenangan Comeback PSG di Kandang Barcelona

Juara bertahan Paris Saint-Germain menunjukkan mentalitas juara sejati mereka dengan membalikkan keadaan dan mengalahkan Barcelona 2-1 di Estadi Olímpic Lluís Companys, Kamis (2/10) dini hari WIB.
Gol telat nan dramatis dari pemain pengganti, Gonçalo Ramos, di menit ke-90 memastikan kemenangan penting bagi tim asuhan Luis Enrique di fase liga UEFA Champions League 2025-26.
Meskipun harus bermain tanpa beberapa pilar utama, termasuk Ousmane Dembélé dan Khvicha Kvaratskhelia, PSG tampil dominan di babak kedua untuk menghapus keunggulan awal yang sempat dicetak oleh tim Catalan.
Dua Gol di Babak Pertama
Laga klasik Eropa ini dibuka dengan tempo tinggi. Barcelona, di bawah asuhan Hansi Flick, berhasil menekan pertahanan tim tamu, yang beberapa kali goyah karena high line yang mereka terapkan. Momen kunci datang pada menit ke-19, ketika tekanan tinggi Barcelona membuahkan hasil, memaksa Vitinha salah melepaskan operan.
Baca juga: Barcelona ke Puncak Klasemen Usai Tekuk Real Sociedad 2-1
Pemain sayap yang baru bergabung, Marcus Rashford, melepaskan umpan silang rendah yang mendatar dan sempurna melintasi kotak penalti. Ferran Torres yang datang menyambut dengan cepat, berhasil menyontek bola melewati kiper PSG, Lucas Chevalier, untuk membawa Blaugrana unggul 1-0.
Namun, seperti yang sudah sering terjadi dalam rivalitas ini, keunggulan Barcelona tidak bertahan lama. Nuno Mendes adalah arsitek gol penyeimbang PSG. Bek kiri Portugal itu melakukan sprint individu yang luar biasa di sisi kiri, melewati beberapa tekel sebelum mengirim umpan mendatar ke tengah.
Bola berhasil disambut oleh talenta muda 19 tahun, Senny Mayulu, yang dengan tenang melepaskan tembakan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-37. Gol ini sekaligus menjadi pengingat akan kedalaman kualitas PSG, bahkan tanpa bintang-bintang mereka.
Ketahanan Juara dan Tikaman di Detik Terakhir
PSG kembali dari ruang ganti dengan intensitas yang jauh berbeda. Mereka menguasai lini tengah, dengan Achraf Hakimi dan Nuno Mendes berulang kali menyisir lebar lapangan, menempatkan pertahanan Barcelona di bawah tekanan yang tiada henti. Barcelona, di sisi lain, tampak kesulitan membangun serangan balik yang berarti, sebagian besar karena lini tengah mereka yang kelelahan.
Hansi Flick memasukkan Robert Lewandowski, Marc Casadó, dan Alejandro Balde di pertengahan babak. Sementara itu, Luis Enrique memasukkan Gonçalo Ramos dan Lee Kang-In untuk memberikan ancaman baru di lini serang.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Donnarumma: "Saya Ingin Bertahan di PSG"
Momen dramatis yang dinantikan terjadi tepat pada menit ke-90. Di tengah upaya terakhir Barcelona untuk menyerang, PSG merebut bola dan melancarkan serangan balik kilat. Achraf Hakimi, yang tampil luar biasa sepanjang malam, melihat ruang di sisi kanan, berlari tanpa terkejar, dan melepaskan umpan silang mendatar yang dingin ke jantung pertahanan. Ramos menunjukkan insting striker kelas atas dengan menyambut umpan tersebut dan menyelesaikan peluang dengan tendangan kaki kiri yang tak mampu dijangkau kiper Wojciech Szczęsny.
Gol tersebut menghukum pertahanan tinggi Barcelona dan membungkam penonton di Montjuïc, sekaligus mengamankan kemenangan 2-1 yang dirayakan dengan liar oleh Les Parisiens. Hasil ini menempatkan PSG pada jalur yang tepat untuk mempertahankan gelar mereka, sementara Barcelona harus menganalisis kembali pertahanan mereka menjelang pertandingan berikutnya.