RFEF Dukung Laga Miami Sebagai Hadiah Bagi Tifosi Global LaLiga

Keputusan LaLiga untuk memindahkan pertandingan liga yang kompetitif ke luar Spanyol mendapat pembelaan tegas dari Rafael Louzan, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Louzan secara terbuka mendukung langkah bersejarah tersebut, menyebutnya sebagai 'kebaikan bagi sepak bola' dan sebuah 'penghargaan' yang layak bagi jutaan penggemar internasional yang secara finansial mendukung liga dari jauh.
Pertandingan yang dimaksud adalah duel antara Villarreal melawan Barcelona yang dijadwalkan akan dimainkan di Hard Rock Stadium, Miami, Amerika Serikat, pada 20 Desember mendatang. Keputusan ini, yang disetujui RFEF pada Agustus lalu, menjadi momen penting karena akan menandai kali pertama sebuah pertandingan resmi liga domestik Eropa dimainkan di luar benua asalnya.
Lebih dari Sekadar Bisnis dan untuk Penggemar Jauh
Berbicara di World Football Summit di Madrid, Louzan menepis kritik yang melihat langkah ini murni sebagai manuver komersial. Ia menekankan bahwa pertandingan di Miami adalah bentuk apresiasi terhadap basis penggemar global LaLiga.
Baca juga: RFEF Beri Lampu Hijau, Laga Barcelona vs Villarreal Pindah ke Miami
"Ini adalah penghargaan bagi para penggemar yang berada di balik layar, juga di Asia atau Amerika, yang membayar biaya untuk menonton semua pertandingan LaLiga Spanyol," ujar Louzan. "Ini adalah gerakan untuk mereka."
Louzan berpendapat bahwa LaLiga, yang dianggapnya sebagai salah satu liga terbaik di dunia, harus terus berinovasi untuk mempromosikan mereknya secara global.
"Ini baik untuk sepak bola dan mempromosikan LaLiga Spanyol ke seluruh dunia. Italia juga akan melakukannya dengan Serie A di Australia. Ini adalah langkah yang baik bagi liga terbaik di dunia untuk melakukannya," tambahnya, merujuk pada izin yang juga diberikan kepada Serie A untuk menggelar laga AC Milan melawan Como di Perth, Australia.
Badai Oposisi dan Keengganan UEFA
Meskipun mendapat dukungan penuh dari RFEF dan Barcelona—yang memiliki basis penggemar besar di Miami, diperkuat oleh kehadiran legenda klub Lionel Messi di kota tersebut—keputusan ini tidak luput dari kontroversi.
Real Madrid telah menyuarakan oposisi keras, memperingatkan bahwa konsekuensinya akan "sangat serius" dan bisa menjadi preseden bagi olahraga ini.
Baca juga: UEFA Izinkan Laga La Liga dan Serie A Pindah ke Luar Eropa
Bahkan badan pengatur sepak bola Eropa, UEFA, yang awalnya menentang keras rencana tersebut, memberikan persetujuan dengan enggan.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menggambarkan keputusan tersebut sebagai "disesalkan" dan bersikeras bahwa langkah itu "tidak boleh dianggap sebagai preseden." Namun, Ceferin mengakui bahwa tidak ada kerangka hukum untuk mencegah pertandingan resmi tersebut dimainkan di luar Eropa.
Bagi RFEF, bagaimanapun, perdebatan telah berakhir. Dengan persetujuan UEFA yang, meskipun enggan, telah diberikan, kini giliran LaLiga untuk membuktikan bahwa langkah transatlantik ini benar-benar membawa manfaat bagi olahraga, bukan sekadar pergeseran komersial yang mengkhianati penggemar lokal.
Para pemangku kepentingan, mulai dari klub hingga otoritas tertinggi, kini akan mengamati dengan saksama bagaimana duel Villarreal versus Barcelona dimainkan di tanah Amerika dan apakah momen ini benar-benar akan menjadi cetak biru baru bagi kalender sepak bola global.