Real Madrid Tolak Pertandingan La Liga di Amerika

Real Madrid telah menyampaikan penolakan tegas terhadap rencana penyelenggaraan pertandingan LaLiga antara Barcelona dan Villarreal di Miami, Amerika Serikat.
Langkah ini berpotensi memicu perseteruan besar antara klub raksasa tersebut dengan otoritas sepak bola Spanyol.
Tolak Laga La Liga di Amerika
Dalam sebuah pernyataan resmi, klub ibu kota itu mengecam rencana tersebut, dengan alasan bahwa hal itu dapat merusak integritas dan keseimbangan kompetisi.
Menurut Real Madrid, keputusan untuk memindahkan pertandingan kandang-tandang ke luar Spanyol, yang telah disetujui oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), dilakukan tanpa pemberitahuan atau konsultasi yang memadai dengan semua klub peserta LaLiga.
"Real Madrid ingin menyampaikan kepada para anggotanya, para pendukung, dan penggemar sepak bola secara umum, untuk menolak dengan tegas usulan memainkan pertandingan LaLiga pekan ke-17 antara Villarreal CF dan FC Barcelona di luar Spanyol," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Klub berjuluk Los Blancos itu berpendapat bahwa menggelar pertandingan di luar negeri secara sepihak melanggar prinsip dasar timbal balik teritorial dalam format liga, yang secara jelas memberikan keuntungan tidak adil bagi Barcelona dan Villarreal. Mereka juga khawatir langkah ini akan menciptakan preseden berbahaya di masa depan.
Baca juga: Real Madrid Hajar WSG Tirol 4–0 di Laga Persahabatan Pramusim
Partai Panas di Amerika Serikat
Seperti yang diketahui, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyetujui rencana La Liga untuk memindahkan pertandingan antara Barcelona dan Villarreal ke Miami, Amerika Serikat.
Laga yang dijadwalkan pada 20 Desember 2025 ini akan menjadi pertandingan kompetitif liga top Eropa pertama yang dimainkan di tanah Amerika.
Lebih jauh, Real Madrid telah meminta campur tangan dari badan-badan sepak bola tertinggi dunia, yakni FIFA dan UEFA, serta Majelis Tinggi Olahraga Spanyol (CSD), untuk memblokir rencana tersebut. Langkah ini menunjukkan keseriusan Madrid dalam menentang ambisi LaLiga untuk memperluas pasar mereka di Amerika.
"Integritas kompetisi mengharuskan semua pertandingan berlangsung dalam kondisi yang sama untuk semua tim," ujar Madrid.
"Perubahan sepihak terhadap rezim ini akan merusak kesetaraan antarpesaing, mengkompromikan legitimasi hasil, dan menciptakan preseden yang tidak dapat diterima yang membuka pintu bagi pengecualian berdasarkan kepentingan yang tidak sepenuhnya sportif, yang jelas memengaruhi integritas olahraga dan berisiko mencemari kompetisi.”
“Jika usulan ini terlaksana, konsekuensinya akan sangat serius sehingga akan menjadi titik balik dalam dunia sepak bola.”
"Setiap perubahan seperti ini, bagaimanapun juga, harus mendapatkan persetujuan tegas dan bulat dari semua klub yang berpartisipasi dalam kompetisi, serta dengan sepenuhnya menghormati aturan nasional dan internasional yang mengatur penyelenggaraan kompetisi resmi."
Keputusan ini kini berada di tangan UEFA, yang harus memberikan restu sebelum permohonan diajukan ke FIFA. Jika rencana ini berlanjut, LaLiga akan menjadi liga Eropa pertama yang menggelar pertandingan resmi di Amerika Serikat. Namun, dengan penolakan keras dari klub sebesar Real Madrid, jalan menuju sana dipastikan tidak akan mulus.