Pelatih Barcelona Hansi Flick memuji performa timnya usai Blaugrana memastikan gelar LaLiga ke-28 mereka setelah mengalahkan Espanyol 2-0 pada Jumat (16/5) dini hari WIB. 

Kemenangan ini melengkapi musim domestik yang luar biasa di bawah asuhan Flick, dengan tambahan trofi Copa del Rey dan Supercopa de España. 

Barcelona Bungkam Espanyol Guna Kunci Gelar Juara

Dalam pertandingan yang menegangkan, Espanyol mengawali dengan gemilang, menciptakan beberapa peluang awal. Namun, kiper Barcelona Wojciech Szczęsny melakukan penyelamatan krusial untuk menahan tuan rumah.

Kebuntuan pecah pada menit ke-53 ketika Lamine Yamal melepaskan tembakan melengkung yang luar biasa ke sudut atas gawang dari tepi kotak penalti, menunjukkan bakatnya yang luar biasa. 

Harapan Espanyol semakin pupus pada menit ke-79 ketika bek Leandro Cabrera menerima kartu merah langsung karena memukul perut Yamal. 

Pada waktu tambahan, Yamal menjadi pengumpan, memberi umpan kepada Fermín López untuk memastikan kemenangan dan gelar liga bagi Barcelona.

Baca juga: Juara La Liga Terbanyak Sepanjang Masa

Performa Gemilang di Paruh Kedua Musim

Sejak akhir Desember, Barcelona tak terkalahkan di kompetisi domestik. Flick menyoroti pentingnya budaya tim yang solid dan mentalitas kuat sebagai kunci kesuksesan musim ini. 

"Saya pikir khususnya di paruh kedua musim ini kami tampil luar biasa. Kami belum pernah kalah satu pertandingan pun dan itu luar biasa. Selamat kepada tim, klub, dan para penggemar. Kami sangat senang dengan apa yang telah kami capai," kata Flick dalam konferensi pers.

"Saya rasa saya tidak punya cukup waktu untuk menjelaskannya sepanjang musim, tetapi saya sangat menghargai budaya yang telah kami ciptakan, keluarga yang telah kami ciptakan.

"Banyak pekerjaan yang telah dilakukan, dengan penuh semangat dan mentalitas yang hebat... Sangat menyenangkan melihat keluarga yang telah kami ciptakan ini. Bagaimana kami saling menjaga. Itu unik, saya senang."

Puji Yamal dan Seluruh Skuad Barcelona

Dalam laga penentu gelar, pemain muda Lamine Yamal membuka skor dengan gol indah di babak kedua. Meski demikian, Flick menegaskan bahwa keberhasilan tim bukan hanya karena satu pemain.

"Ini LaLiga Barcelona. Ini bukan tentang satu pemain, tentu saja Lamine penting, tetapi kami adalah sebuah tim dan itulah yang terpenting. Tim secara keseluruhan," kata Flick.

"Semua orang telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Kami adalah sebuah tim. Inilah yang kami inginkan. Kami telah memberikan versi terbaik untuk klub ini. Semua penggemar boleh bangga.”

"Lamine telah mencetak lebih banyak gol seperti ini. Ia berlatih setiap hari dengan gerakan yang sama, tetapi hari ini adalah gol yang sempurna."

Baca juga: Barcelona Rebut Gelar La Liga usai Menang 2-0 atas Espanyol

Perkembangan Hebat Barcelona Bersama Flick

Musim ini juga menandai kebangkitan Barcelona di bawah Flick, setelah musim sebelumnya tanpa trofi. Dengan gaya bermain menyerang yang agresif, tim mencetak 95 gol di liga dan 169 di semua kompetisi. Pemain seperti Raphinha, Pedri, dan Frenkie de Jong tampil menonjol, sementara Yamal menjadi bintang muda yang bersinar. 

Meski gagal mencapai final Liga Champions setelah kalah dari Inter Milan dengan agregat 7-6, Flick tetap fokus pada peningkatan tim, khususnya di lini pertahanan, tanpa mengorbankan gaya bermain menyerang yang telah membawa kesuksesan musim ini. 

Dengan dua pertandingan tersisa, Barcelona unggul tujuh poin dari Real Madrid, memastikan gelar juara tanpa tergantung pada hasil tim lain.

Perayaan gelar direncanakan berlangsung di kota Barcelona pada hari Jumat, menandai pencapaian luar biasa dalam musim pertama Flick sebagai pelatih. 

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!