Pelatih kepala Barcelona, Hansi Flick, telah menyampaikan pesan yang jelas kepada bintang remaja mereka, Lamine Yamal, untuk melupakan performa di London dan fokus untuk menunjukkan kualitas terbaiknya saat Blaugrana menjamu Deportivo Alavés di La Liga.

Laga Barcelona berikutnya di Camp Nou yang baru direnovasi pada Sabtu (29/11) malam WIB datang hanya beberapa hari setelah kekalahan memalukan 3-0 dari Chelsea di Liga Champions, sebuah pertandingan di mana Yamal, 18, dinilai gagal bersinar.

Yamal Dilumpuhkan Cucurella

Dalam kekalahan Eropa tersebut, Yamal sempat menjadi sasaran ejekan dari suporter lawan. Ia hanya mencatatkan satu tembakan dan menyelesaikan empat dari sepuluh percobaan dribble sebelum diganti pada menit ke-80. Performa Yamal diredam dengan brilian oleh bek kiri Chelsea, Marc Cucurella.

Baca juga: Ngamuk di Stamford Bridge, Chelsea Menang Meyakinkan 3-0 Lawan Barcelona

Flick, yang berbicara dalam konferensi pers pra-pertandingan, menolak mengkritik reaksi emosional Yamal saat ditarik keluar dan sebaliknya, memberikan dukungan penuh untuk pemain sayap itu.

"Suasana hati Lamine baik," kata Flick. "Banyak pemain, ketika kami mengganti mereka, memang tidak senang. Saya juga seorang pemain, dan mungkin kadang-kadang, saya tidak menunjukkan reaksi yang benar, tapi memang begitu adanya. Itu emosi."

Flick juga secara khusus memuji pemain yang mematikan pergerakan Yamal di Stamford Bridge.

"Bagi saya, Cucurella adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia. Tidak mudah untuk bermain melawannya, dia sangat cerdas, sangat pintar dalam bertahan," tambahnya, memberi konteks bahwa kesulitan Yamal adalah hal yang wajar.

Saatnya Reset dan Tampil Maksimal

Instruksi utama Flick kepada Yamal kini adalah melupakan hasil Liga Champions dan kembali ke level performa terbaiknya di La Liga.

Baca juga: Akui Blunder Fatal Barcelona, Flick Tetap Optimis Lolos 16 Besar

"Langkah selanjutnya bagi Lamine adalah menunjukkan lagi bahwa ini bukan tentang pertandingan [Chelsea] itu, lupakan saja. Alavés sekarang adalah hal yang penting, dan dia harus menunjukkan performa terbaiknya, level terbaiknya," tegas Flick.

Yamal, yang mencetak enam gol dan delapan asis di semua kompetisi musim ini, merupakan pilar utama dalam filosofi menyerang Flick. Pelatih asal Jerman itu menantikan respon positif dari wonderkid tersebut.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!