Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou mengatakan timnya tidak akan meremehkan klub asal Norwegia Bodo/Glimt, saat kedua tim bertemu di leg pertama semifinal Europa League 2024-25, Jumat (2/5) dini hari WIB.

Postecoglou berusaha untuk menyelamatkan musim buruk mereka dengan memenangkan kompetisi kasta kedua di Eropa ini.

Tak Ingin Remehkan Bodo

Bodo/Glimt merupakan tim kejutan di Europa League musim ini. Di bawah pelatih Kjetil Knutsen, yang melatih sejak 2018, tim asal Norwegia ini konsisten tampil di kompetisi Eropa.

Perjalanan Bodo cukup luar biasa pada musim ini. Mereka berada di posisi ke-9 pada fase liga, satu tingkat di bawah spot terakhir untuk lolos otomatis ke babak 16 besar setelah hanya kalah selisih gol. 

Mereka berhasil mengalahkan tim besar Eropa seperti Porto, Braga, dan Besiktas pada fase liga. Setelah menyingkirkan Twente di babak playoff, Bodo sukses menyingkirkan Olympiacos dan Lazio untuk menuju babak semifinal.

"Mereka cukup konsisten dalam beberapa tahun terakhir, manajer yang sama dan sekelompok pemain inti," kata Postecoglou.

"Mereka jelas memiliki gaya sepak bola yang khas yang mereka pertahankan dan telah meraih kesuksesan. Mereka cukup konsisten di liga Norwegia tetapi juga di Eropa.”

"Setiap pertandingan yang mereka mainkan, terlepas dari lawannya, dan mereka telah menghadapi beberapa lawan yang sangat berkualitas di Eropa, mereka selalu sangat kompetitif."

Postecoglou Punya Pengalaman Lawan Bodo

Postecoglou sendiri sudah memiliki pengalaman melawan Bodo di kompetisi Eropa. Saat masih melatih Celtic, timnya disingkirkan Bodo pada babak playoff fase gugur Conference League 2021-22 setelah kalah dalam dua leg dengan skor agregat 5-1.

"Suasana di Celtic Park sungguh luar biasa, tetapi mereka tidak gentar," kata pelatih asal Australia ini.

Baca juga: Postecoglou Segera Tinggalkan Spurs pada Akhir Musim

"Mereka tidak akan gentar menghadapi apa pun yang akan terjadi besok. Mereka pernah bermain di Old Trafford, mereka pernah bermain melawan beberapa klub besar di Italia dan negara-negara lain.”

"Bodo berada di sana karena prestasi. Mereka mengalahkan Lazio, Olympiakos. Kami akan memperlakukan mereka dengan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan dan memberikan yang terbaik."

Spurs Tampil Buruk, Europa League Bisa Jadi Penyelamat

Spurs tampil buruk pada musim ini. Setelah kalah telak 1-5 dan memberikan gelar juara Premier League untuk Liverpool, tim asal London Utara ini berada di posisi ke-16 dengan 37 poin dari 34 laga. Mereka sudah 19 kali kalah pada musim ini, hanya tiga tim di zona degradasi yang kalah lebih banyak.

Dalam delapan laga terakhir di Premier League, Spurs hanya menang satu kali, itu pun saat bermain di kandang sendiri melawan tim juru kunci Southampton.

Setelah gugur di FA Cup dan EFL Cup, Europa League menjadi satu-satunya harapan untuk meraih trofi, serta penyelamat bagi musim buruk Spurs.

"Saya rasa kami tidak dapat melakukan apa pun selain benar-benar berkonsentrasi pada peluang luar biasa yang kami miliki di hadapan kami," ujar Postecoglou.

"Terlepas dari musim seperti apa yang Anda jalani, seberapa sering Anda akan berada di posisi ini? Sejarah memberi tahu Anda bahwa tidak sesering itu.

"Jadi, pemikiran apa pun tentang apa yang akan terjadi tahun depan atau apa yang terjadi tahun ini tidak terlalu penting."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!