Gyokeres Ingin Ukir Sejarahnya Sendiri di Arsenal dengan Nomor 14

Striker anyar Arsenal, Viktor Gyokeres, telah berbicara blak-blakan mengenai keputusannya untuk mengenakan jersey nomor 14 yang ikonik, sebuah nomor yang tak terpisahkan dari legenda klub, Thierry Henry.
Pemain internasional Swedia berusia 27 tahun itu menegaskan ambisinya untuk mengukir tempatnya sendiri dalam sejarah The Gunners, sembari meredakan perbandingan yang tak terhindarkan dengan sang pahlawan Prancis.
Gyokeres, yang baru saja merampungkan kepindahan senilai €63,5 juta dari Sporting CP, datang ke Emirates Stadium dengan reputasi sebagai pencetak gol ulung, setelah membukukan 54 gol di semua kompetisi musim lalu. Kedatangannya disambut antusias oleh para penggemar Arsenal, yang kini menaruh harapan besar di pundaknya.
Pilihan Nomor 14: Sebuah Keputusan Mudah
Mengenakan nomor punggung yang pernah dikenakan oleh pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tentu membawa beban ekspektasi yang besar. Namun, Gyokeres mengungkapkan bahwa pilihannya terhadap nomor 14 sebenarnya cukup sederhana.
"Tentu saja saya tahu tentang sejarahnya," kata Gyokeres kepada CNN. "Sejujurnya, tidak banyak angka yang tersedia. Tidak terlalu banyak yang bisa dipilih.”
"Tapi tentu saja, angka itu tersedia. Jadi ketika saya tahu itu, mudah saja untuk memilihnya.”
Pernyataan ini menunjukkan pragmatisme Gyokeres, yang tampaknya lebih fokus pada ketersediaan nomor daripada tekanan sejarah yang menyertainya.
Baca juga: Arsenal Kalahkan Newcastle 3-2, Wonderkid 15 Tahun Curi Perhatian
Mengukir Jejak Sendiri, Bukan Bayang-bayang Henry
Yang menarik, Gyokeres dengan cepat meredakan perbandingan dengan Thierry Henry. Ia mengakui kehebatan Henry sebagai pemain, namun menegaskan bahwa ia memiliki gaya dan tujuan yang berbeda.
"Bukan niat saya untuk dibandingkan dengan apa yang telah dia capai dalam kariernya. Terutama di sini," tegas Gyokeres. "Saya hanya ingin melakukan hal saya sendiri dan menunjukkan kualitas saya. Tentu saja dia adalah pemain yang luar biasa, tetapi berbeda dari saya."
Pesan ini jelas: Gyokeres datang ke Arsenal untuk menjadi Viktor Gyokeres, bukan Thierry Henry yang baru. Ia ingin dinilai berdasarkan kontribusinya sendiri dan bagaimana ia membantu tim mencapai kesuksesan.