Chelsea berhasil meraih tiket perempat final Piala Carabao musim 2025-26, namun tidak dengan cara yang mudah. Mereka menaklukkan Wolverhampton Wanderers dalam sebuah pertarungan epik tujuh gol yang berakhir dengan skor 4-3 pada Kamis (30/10). 

Sempat unggul 3-0 di babak pertama, The Blues dipaksa berjuang mati-matian, bahkan setelah bermain dengan sepuluh pemain, untuk menahan gempuran dramatis dari Wolves.

Sensasi Muda The Blues di Babak Pertama

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengambil risiko besar dengan merombak hampir seluruh tim, mempercayakan nasib tim kepada para talenta muda. Namun, taruhan tersebut terbayar lunas di babak pertama.

Hanya butuh waktu lima menit bagi Andrey Santos untuk membuka skor. Gelandang Brasil ini memanfaatkan kesalahan fatal dari lini belakang Wolves, menyambar umpan Jamie Gittens untuk mencetak gol perdananya bagi klub. 

Baca juga: Pemain Muda Chelsea Bantai 10 Pemain Ajax 5-1 di Stamford Bridge

Sepuluh menit kemudian, pesta gol berlanjut. Aksi brilian Jamie Gittens di sayap kiri diakhiri dengan umpan matang kepada Tyrique George, yang dengan mudah menceploskan bola.

Sebelum jeda, keunggulan Chelsea semakin kokoh. Lagi-lagi, kesalahan passing dari kiper Wolves, Jose Sa, dimanfaatkan oleh Santos untuk menyodorkan bola kepada Estêvão Willian. 

Sang wonderkid Brasil menunjukkan ketenangan luar biasa dengan mencungkil bola melewati Sa, membawa Chelsea unggul 3-0 saat turun minum.

Kebangkitan Wolves dan Kartu Merah 

Alih-alih menyerah, Wolves asuhan Vítor Pereira bangkit dengan semangat membara di babak kedua. Hanya tiga menit setelah kick-off babak kedua, Tolu Arokodare membalas, melepaskan tembakan klinis ke sudut gawang Chelsea, mengubah skor menjadi 3-1.

Tekanan Wolves terus meningkat, memaksa Maresca memasukkan pemain senior seperti Enzo Fernández dan Marc Cucurella untuk meredam gelombang serangan. Namun, Molineux kembali bergemuruh di menit ke-73 ketika bek sayap David Møller Wolfe berhasil menyambut bola pantul di kotak penalti dan melepaskan tembakan yang mengubah skor menjadi 3-2.

Kekacauan semakin melanda Chelsea ketika striker pengganti, Liam Delap, yang baru kembali dari cedera, diusir keluar lapangan di menit ke-86 setelah menerima kartu kuning kedua, memaksa The Blues bermain dengan sepuluh pemain.

Baca juga: Maresca Diskors Satu Laga Setelah Aksi Liar Melawan Liverpool

Gittens Sang Penentu

Wolves mencium bau kebangkitan dan mendorong semua pemain ke depan. Namun, di tengah badai serangan tuan rumah, Jamie Gittens memastikan dirinya menjadi pahlawan. 

Gelandang sayap Inggris ini melepaskan tendangan cantik dari luar kotak penalti. Bola melengkung indah sebelum membentur tiang dan masuk, membuat skor menjadi 4-2 dan seolah mengunci kemenangan.

Kegembiraan Chelsea hanya bertahan sesaat. Møller Wolfe mencetak gol keduanya malam itu hanya semenit kemudian, memanfaatkan bola liar di depan gawang untuk menjebol jala Filip Jørgensen dan menciptakan skor 4-3 yang membuat enam menit waktu tambahan menjadi ajang uji nyali.

Meski demikian, sepuluh pemain Chelsea menunjukkan ketahanan mental luar biasa untuk bertahan hingga peluit akhir. Ini adalah kemenangan yang mahal, menegaskan potensi besar dari para pemain muda The Blues, namun juga memperlihatkan kerapuhan mereka saat menghadapi tekanan balik.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!