Maresca Diskors Satu Laga Setelah Aksi Liar Melawan Liverpool

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, resmi dijatuhi larangan mendampingi tim satu pertandingan dan denda sebesar £8.000 oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah mengakui tuduhan pelanggaran perilaku menyusul kemenangan dramatis The Blues 2-1 atas Liverpool awal bulan ini.
Hukuman untuk Maresca ini adalah imbas dari momen emosional murni di Stamford Bridge, yang membuatnya diusir wasit pada menit-menit akhir pertandingan derby London tersebut.
Kartu Kuning Ganda: Protes dan Ekspresi Kegembiraan
Pernyataan resmi FA mengonfirmasi bahwa hukuman itu terkait dengan perilaku Maresca selama pertandingan Premier League pada 4 Oktober. Sanksi tersebut merupakan akumulasi dari dua insiden berbeda yang membuat wasit Anthony Taylor mengeluarkan dua kartu kuning kepada pelatih asal Italia itu.
Kartu kuning pertama diberikan karena protes berlebihan menyusul keputusan penalti yang diperdebatkan di awal laga.
Baca juga: Chelsea Bungkam Liverpool 2-1 Lewat Gol Menit Akhir Estevao
Namun, insiden kedua yang lebih eksplosif yang menyegel nasibnya. Pada menit ke-96, setelah bintang muda Chelsea, Estevão Willian, mencetak gol penentu kemenangan, Maresca gagal menahan luapan kegembiraannya.
Ia terlihat berlari kencang menyusuri pinggir lapangan, sebuah momen adrenalin murni, untuk merayakan secara liar bersama para pemainnya. Perayaan yang dianggap "tidak pantas" dan "berlebihan" itu berujung pada kartu kuning kedua—dan secara otomatis, kartu merah serta pengusirannya.
"Manajer diduga bertindak tidak pantas dan/atau menggunakan kata-kata dan/atau perilaku kasar dan/atau menghina selama pertandingan, yang menyebabkannya diusir sekitar menit ke-96," demikian pernyataan FA.
"Enzo Maresca kemudian mengakui dakwaan tersebut dan menerima hukuman standar."
"Itu Layak Diterima"
Meskipun berujung sanksi, reaksi Maresca mencerminkan tekanan besar dan pentingnya kemenangan itu bagi klub. Chelsea sangat membutuhkan hasil positif untuk menghentikan tren buruk, dan gol Estevão menjadi pelepasan emosional besar bagi klub, para penggemar, dan tentu saja, sang manajer.
Maresca sendiri tidak membantah tuduhan tersebut, menyatakan kepada media bahwa tindakannya adalah "reaksi naluriah" dan, terlepas dari konsekuensinya, "itu layak diterima meskipun harus diusir."
Pengakuan atas tuduhan pelanggaran perilaku tersebut membuat Maresca menerima sanksi standar yang ditetapkan FA.
Absen dalam Laga Tandang ke Forest
Larangan mendampingi tim satu pertandingan berarti Maresca harus menyaksikan laga Premier League Chelsea berikutnya melawan Nottingham Forest akhir pekan ini dari tribun penonton.
Baca juga: Garnacho Akhirnya Buka Suara Soal Drama Kepindahan dari Manchester United
Asisten pelatih, dan mantan penjaga gawang Chelsea, Willy Caballero, diperkirakan akan mengambil alih area teknis untuk memimpin tim. Meskipun Maresca masih dapat berkomunikasi dengan stafnya melalui telepon, ketiadaan kehadirannya secara fisik dan pengaruh taktisnya yang instan akan sangat terasa saat The Blues berupaya membangun momentum pasca jeda internasional.
Bagi Chelsea, yang berambisi merangkak naik di klasemen dan mengamankan posisi Eropa, absennya Maresca di pinggir lapangan menjadi ujian tak terduga bagi seluruh staf pelatih.