Di tengah euforia setelah Tim Nasional Spanyol memecahkan rekor tak terkalahkan di laga kompetitif dan hampir mengamankan tiket ke Piala Dunia FIFA 2026, pelatih Luis de la Fuente memilih untuk tetap membumi. Ia dengan tegas menolak label favorit utama yang kini disematkan publik kepada La Roja, sembari melontarkan klaim bahwa Spanyol masih belum menunjukkan level terbaik mereka.

Spanyol datang ke laga penentu kualifikasi melawan Turki dengan catatan 30 pertandingan kompetitif tanpa kekalahan (memecahkan rekor era Vicente del Bosque) dan status sebagai Juara Euro 2024. Rentetan hasil ini secara alami menempatkan mereka di antara kandidat juara untuk turnamen di Amerika Utara, Kanada, dan Meksiko.

Spanyol Ketagihan Menang

Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, De la Fuente mengakui bahwa fokus dunia sepak bola telah bergeser ke arah timnya, tetapi ia mengingatkan akan tipisnya garis antara sukses dan kegagalan di level tertinggi.

Baca juga: RFEF dan Barcelona Kembali Memanas Akibat Prosedur Medis Misterius Lamine Yamal

"Ini masalahnya di mana kami menjadi salah satu favorit. Kesuksesan berarti memiliki peluang untuk berjuang meraih kemenangan," ujar De la Fuente. "Ada garis yang sangat tipis antara menang dan kalah. Tidak ada yang namanya favorit yang jelas dalam Piala Dunia. Sebelumnya, fokus sepak bola tertuju pada tim lain, tetapi kini Spanyol termasuk di antara favorit."

Pernyataan ini bukan hanya upaya meredam tekanan, tetapi juga mencerminkan mentalitas yang telah ditanamkan pelatih berusia 63 tahun itu pada skuadnya: haus akan kemenangan dan ambisi untuk terus berkembang.

"Tandai kata-kata saya, yang terbaik masih akan datang," tegas De la Fuente, memicu gelombang optimisme sekaligus kehati-hatian. "Para pemain ini? Mereka metagihan untuk menang."

Konsistensi dan Model Permainan sebagai Rahasia

De la Fuente menyoroti bahwa lonjakan performa La Roja bukanlah kebetulan semata. Ia mengaitkannya dengan fondasi sepak bola Spanyol yang kuat, mulai dari pembinaan di klub-klub top hingga federasi.

"Rahasianya adalah pekerjaan yang sangat baik di sepak bola secara umum. Di klub-klub top dan di federasi, ada ide dan model permainan tertentu. Pelatihan, investasi, dan keyakinan pada ide tersebut," jelasnya.

Baca juga: Brace Merino Bawa Spanyol Hancurkan Bulgaria 4-0

Menghadapi sisa pertandingan kualifikasi, De la Fuente juga menegaskan tidak akan ada rotasi besar-besaran, meskipun posisi Spanyol di puncak grup sudah hampir aman. Ia ingin tim terus membangun momentum dan menunjukkan tanggung jawab besar atas prestise yang telah mereka capai.

"Tidak akan ada hadiah. Di sini, setiap orang harus mendapatkan tempatnya. Semua orang ingin bermain, dan semua orang telah membuktikan dan pantas mendapatkannya," tutupnya, menunjukkan bahwa era baru Spanyol ini didasarkan pada meritokrasi dan kerja keras, dengan janji bahwa puncak performa mereka belum terlihat.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!