Marc Marquez Yakin Pecco Bagnaia Akan Kembali ke Puncak Performa

Sorotan tajam mengarah ke Francesco 'Pecco' Bagnaia. Juara dunia dua kali itu sedang berada di tengah periode sulit yang menempatkannya jauh di belakang pemuncak klasemen sementara, Marc Marquez, di paruh kedua musim ini.
Namun, Marquez justru menegaskan keyakinannya bahwa rekan setimnya di Ducati tersebut hanya sedang berada dalam fase transisi dan akan segera menemukan kembali performa terbaiknya.
Bagnaia Tertinggal Jauh dari Marquez
Marquez yang tampil dominan kini memimpin klasemen dengan selisih poin 197 dari Bagnaia yang berada di posisi ketiga. Namun juara MotoGP enam kali tersebut kini seolah menjadi pembela bagi Bagnaia.
Pernyataan ini menunjukkan dinamika baru di dalam paddock Ducati, di mana hubungan kedua rival ini lebih cenderung kolaboratif daripada konfrontatif. The Baby Alien, julukan Marquez, memahami betul tekanan yang dihadapi Pecco. Ia sendiri pernah berada di posisi itu usai cedera panjang dan sulit menemukan performa maksimal.
"Saya pikir Pecco cukup cerdas dan berpengalaman untuk menyerap semua hal ini," kata Marquez, menghindari pertanyaan apakah ia bisa membayangkan Bagnaia mengalahkannya musim ini. "Pada akhirnya, dia sudah menjadi juara dunia dua kali.”
Baca juga: Bagnaia Ungkap Masalah Rem Jadi Biang Kerok di MotoGP Ceko
"Kita berada di MotoGP dan dengan motor MotoGP, ketika Anda kehilangan kepercayaan diri, Anda kehilangan 0,030 detik atau 0,040 detik di setiap titik pengereman – tetapi di akhir putaran, selisihnya menjadi dua persepuluh detik. Dia berada di momen di mana dia perlu mendapatkan kembali kepercayaan dirinya."
"Tapi, di saat yang sama, kami melihat pada hari Jumat di Austria bahwa dia yang tercepat di sana. Pecco adalah Pecco dan cepat atau lambat dia akan [mencapainya]."
Bagnaia Klarifikasi
Sementara itu, Bagnaia memberikan klarifikasi soal pernyataan sebelumnya usai GP Austria. Ia menunjukkan rasa frustrasinya dan mengatakan kesabarannya sudah habis dan meminta jawaban dari Ducati atas performa motornya.
Bagnaia finis di posisi kedelapan yang jauh dari ekspektasi, berjarak 12 detik di belakang Marquez, yang melanjutkan dominasinya musim ini
"Salah satu kesalahan saya adalah selalu mengatakan apa yang saya pikirkan," aku Bagnaia. "Terkadang itu baik, terkadang buruk.
"Ketika Anda menyelesaikan akhir pekan yang sangat buruk, balapan yang sangat buruk, lalu Anda langsung melakukan wawancara... itu bukan ide yang bagus."
Baca juga: Hilang Kesabaran Kesabaran, Bagnaia Meminta Jawaban dari Ducati
Ia juga membantah soal rumor dirinya akan meninggalkan Ducati. "Itu bukan sesuatu yang saya pikirkan. Kalau saya bisa bertahan, saya akan bertahan. Kalau tidak, saya akan mencoba pergi ke tempat lain,” jelasnya.
"Tapi prioritas saya adalah menang lagi dengan motor saya, dengan tim saya, dan tidak pernah berpikir untuk berubah."