Hilang Kesabaran Kesabaran, Bagnaia Meminta Jawaban dari Ducati

Francesco Bagnaia menunjukkan rasa frustrasinya setelah hasil buruk di Grand Prix Austria. Ia mengatakan kesabarannya sudah habis dan meminta jawaban dari Ducati atas performa motornya.
Bagnaia finis di posisi kedelapan yang jauh dari ekspektasi, berjarak 12 detik di belakang rekan setimnya, Marc Marquez, yang melanjutkan dominasinya musim ini
Performa Buruk di Austria
Bagnaia tidak hanya kecewa, ia juga bingung. Ia datang ke Austria dengan harapan besar, terutama mengingat rekor kemenangannya di sirkuit ini selama tiga tahun berturut-turut.
Masalah yang dialami Bagnaia ini bukanlah hal baru. Sepanjang musim ini, ia sering menunjukkan performa yang tidak konsisten, meskipun di beberapa sesi ia mampu tampil cepat. Namun, saat balapan tiba, kecepatan itu seolah menguap. Laju balapnya di Austria sangat lambat, dan ia bahkan berjuang untuk mempertahankan posisinya dari para pembalap di belakang.
"Apa yang terjadi sepanjang tahun telah terjadi lagi," kata Bagnaia kepada DAZN. "Saya berjuang dan mengerahkan segenap kemampuan saya. Tapi kali ini, dengan mengerahkan segenap kemampuan saya, saya finis di urutan kedelapan. Pemenangnya melakukannya dalam waktu yang sama dengan yang saya butuhkan untuk menang tahun lalu. Jadi, saya punya potensi."
Baca juga: Márquez dan Acosta Tolak Perangkat Lunak Anti-Highside di MotoGP
“Saya tidak tahu mengapa semuanya tidak berjalan baik bagi saya. Marco Bezzecchi (yang meraih posisi ketiga) dan Marc Marquez melakukan segalanya lebih baik daripada saya. Fakta bahwa saya finis 12 detik di belakang di sirkuit di mana saya selalu membuat perbedaan adalah sesuatu yang tidak saya pahami, dan tidak akan pernah saya pahami.”
Habisnya Kesabaran Bagnaia
Komentar jujur Bagnaia menunjukkan adanya ketegangan yang meningkat di dalam garasi Ducati. Marc Marquez, rekan setimnya yang baru, terus mendulang kemenangan demi kemenangan.
Kemenangan Marquez di Austria tidak hanya memperkokoh posisinya di puncak klasemen, tetapi juga menyoroti perbedaan performa antara kedua pembalap.
Baca juga: Bagnaia Ungkap Masalah Rem Jadi Biang Kerok di MotoGP Ceko
Bagnaia menyadari bahwa potensinya masih ada, mengingat ia mampu menyamai waktu pemenang tahun lalu. Namun, ia merasa ada masalah teknis yang tidak dapat ia kendalikan.
"Saya selalu fokus, tidak pernah kehilangan akal sehat," katanya. "Tapi hari ini, saya tidak bisa berakselerasi; semua orang menyalip saya saat keluar dari tikungan."
“Saya harap Ducati menjelaskannya kepada saya, karena kesabaran saya sudah habis.”
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!