Pulisic Ingin Ikuti Jejak Modric Miliki Karier Panjang
Bintang Amerika Serikat dan AC Milan, Christian Pulisic, baru-baru ini secara terbuka menunjuk rekan setimnya, yang juga legenda Real Madrid, Luka Modrić, sebagai patokan bagaimana ia berharap dapat memperpanjang karier sepak bolanya hingga usia senja.
Dalam sesi wawancara, Pulisic, yang kini berusia 27 tahun, mengungkapkan kekagumannya terhadap etos kerja dan ketahanan fisik Modrić, yang terus bersinar di level tertinggi Serie A dan Eropa meskipun usianya sudah menginjak 40 tahun.
Mengejar Jejak Maestro Kroasia
Pulisic, yang baru bergabung dengan Modrić di San Siro pada musim panas 2025 setelah kepindahan sang maestro dari Real Madrid, menyebut gelandang Kroasia itu sebagai inspirasi hidupnya untuk mempertahankan standar elit dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Allegri Bela Pulisic Usai Gagal Penalti di Laga Milan vs Juventus
“Sulit untuk tahu kapan waktunya pensiun. Melihatnya [Modric] sekarang, saya melihat setidaknya sepuluh tahun ke depan. Saya ingin terus berjuang selama mungkin. Saya melihat Luka di ruang ganti: pria ini berusia 40 tahun dan performanya seperti anak berusia 10 tahun,” kata Pulisic kepada Paramount+.
“Saya penasaran bagaimana dia melakukannya. Saya harap saya juga bisa bertahan. Kami sangat beruntung memiliki pekerjaan ini.”
Modrić, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-40-nya, kini menjadi salah satu pemain tertua di Serie A tetapi tetap menjadi starter reguler bagi Rossoneri, membuktikan bahwa keahlian dan disiplin dapat menaklukkan hukum usia.
“Saya berada di usia yang baik dalam karier saya, mungkin di momen terbaik saya secara fisik. Saya telah belajar banyak. Saya selalu bilang saya berharap masa keemasan saya adalah musim depan karena itu selalu menjadi tujuan saya. Tapi jika ini masa keemasan saya, saya ingin menikmatinya. Tapi saya benar-benar merasa sedang menjalani momen terbaik saya dalam sepak bola saat ini,” tambahnya.
Hadiah dari Modric
Kepindahan Modrić ke Milan, meskipun mengejutkan dunia, telah memberikan Pulisic dan skuad muda Milan lainnya kesempatan unik untuk belajar langsung dari salah satu gelandang terbaik di generasi ini.
Pulisic telah berulang kali memuji Modrić, tidak hanya karena keahlian teknisnya yang sulit direbut bola, tetapi juga karena kualitas kepemimpinannya di luar lapangan. Ia melihat Modrić sebagai mentor sempurna, yang menunjukkan apa artinya menjadi pemain profesional sejati di level tertinggi.
Baca juga: Modric Ungkap Rahasia Performa Gemilang di Usia Senja
Pulisic mengungkapkan bahwa Modric lolos tanpa harus bernyanyi untuk rekan-rekan setim barunya, melainkan membelikan mereka semua iPhone baru.
“Apakah Modric memberi kami iPhone sebagai ritual inisiasi? Ya, saya tidak tahu ini sudah terkuak. Saya tidak tahu apakah saya harus mengonfirmasinya, tapi ya,” jelas Pulisic.
“Anda seharusnya bernyanyi di depan tim. Tapi ketika Anda adalah Luka Modric dan Anda telah memenangkan Ballon d’Or, Liga Champions, Anda bisa melewati proses itu. Dan kemudian Anda tidak akan menolak iPhone baru. Ini situasi yang saling menguntungkan.”
Bagi Pulisic, yang kini menjadi figur kunci di Rossoneri dan Kapten Amerika di Timnas AS, menjadikan Modrić sebagai contoh adalah aspirasi yang jelas: ia tidak hanya ingin menang di masa kini, tetapi juga ingin mempertahankan keunggulannya hingga usia yang, dalam sepak bola modern, dianggap luar biasa.