Nottingham Forest Tunjuk Sean Dyche Gantikan Ange Postecoglou
Hanya berselang 72 jam setelah pemecatan manajer dengan masa jabatan terpendek di sejarah Premier League, Nottingham Forest bergerak cepat. Klub Premier League itu pada hari Selasa (21/10) mengumumkan penunjukan Sean Dyche sebagai pelatih kepala baru mereka hingga musim panas 2027.
Dyche, mantan bos Everton dan Burnley yang terkenal karena membangun tim dengan pertahanan yang solid, mengambil alih kendali di City Ground dari Ange Postecoglou.
Era Singkat Postecoglou Berakhir Tragis
Keputusan menunjuk Dyche datang setelah masa jabatan Postecoglou yang berakhir secara dramatis dan memecahkan rekor yang tidak diinginkan. Pelatih asal Australia itu hanya bertahan 39 hari di kursi manajer, menyusul kekalahan 3-0 dari Chelsea pada hari Sabtu, menjadikannya manajer permanen dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah Premier League.
Forest, yang secara mengejutkan lolos ke Europa League musim lalu, terperosok ke zona degradasi (posisi ke-18) setelah hanya mengumpulkan lima poin dari delapan pertandingan Premier League. Postecoglou gagal memenangkan satu pun dari delapan pertandingannya di semua kompetisi.
Baca juga: Postecoglou Dipecat Nottingham Forest Beberapa Menit Usai Dibekuk Chelsea
Pemilik klub, Evangelos Marinakis, dilaporkan meninggalkan tribun City Ground sebelum peluit akhir dan mengumumkan pemecatan Postecoglou hanya 18 menit setelah kekalahan melawan Chelsea—sebuah akhir yang brutal untuk sebuah eksperimen taktis yang salah langkah.
Gaya menyerang high-pressing Postecoglou dinilai tidak cocok dengan skuad yang dibangun untuk counter-attack dan soliditas pertahanan di bawah pelatih sebelumnya, Nuno Espírito Santo.
Pilihan Pragmatis yang Dikenal
Penunjukan Dyche, yang terakhir dipecat oleh Everton pada Januari 2025, dilihat sebagai langkah yang paling aman dan paling masuk akal oleh hierarki Forest.
Dyche dikenal memiliki rekam jejak yang solid dalam mengorganisir pertahanan dan mengamankan status Premier League, sebuah kualitas yang saat ini sangat dibutuhkan di City Ground.
Dalam pernyataan klub, Forest secara implisit menyentil kelemahan era Postecoglou: "Dyche telah membangun tim yang didefinisikan oleh organisasi pertahanan, ketahanan, dan kekuatan dari set pieces—kualitas yang sangat selaras dengan atribut skuad saat ini dan identitas sepak bola Klub."
Faktor emosional juga berperan: Dyche adalah mantan pemain akademi Forest dan masih tinggal di sekitar Nottingham. Ia juga membawa serta anggota staf pelatih yang berpengalaman dan memiliki ikatan kuat dengan klub, Ian Woan dan Steve Stone, yang merupakan legenda Forest era 90-an.
Baca juga: Tanpa Kemenangan di Tujuh Laga, Postecoglou Menolak Menyerah di Forest
Ujian Eropa Menanti
Dyche, yang telah memimpin lebih dari 330 pertandingan Premier League, tidak memiliki waktu lama untuk menyesuaikan diri.
Ujian pertamanya akan datang pada hari Kamis malam di City Ground, saat Forest menjamu FC Porto dalam laga Europa League. Pertandingan Eropa ini akan menjadi kesempatan Dyche untuk segera mengembalikan stabilitas dan memenangkan hati para penggemar yang frustrasi.
Dengan Dyche di pucuk pimpinan, para penggemar Forest berharap kekacauan di lapangan dan di ruang ganti dapat diakhiri, dan tim dapat kembali ke jalur aman Premier League serta bersaing secara kompetitif di Eropa.