Lisandro Martinez Berang Lihat Performa Kandang MU Usai Ditahan Wolves
Kapten sementara Manchester United, Lisandro Martinez, tidak bisa menyembunyikan amarahnya setelah Setan Merah dipaksa berbagi poin dengan juru kunci klasemen, Wolverhampton Wanderers. Hasil imbang 1-1 di Old Trafford pada Rabu dini hari WIB tersebut melengkapi rapor merah United di kandang sendiri sepanjang penutup tahun 2025.
Meskipun Joshua Zirkzee sempat membawa tuan rumah unggul, gol balasan Ladislav Krejci sebelum jeda membuat United gagal menutup tahun dengan kemenangan. Suasana di Theater of Dreams pun memanas ketika peluit panjang dibunyikan, dengan ribuan suporter menyuarakan cemoohan atas performa tim yang dianggap kurang bergairah.
Kritik Pedas Licha
Berbicara kepada media setelah pertandingan, Martinez, yang mengenakan ban kapten menggantikan Bruno Fernandes yang cedera, mengkritik keras mentalitas tim saat bermain di hadapan pendukung sendiri.
Baginya, hasil imbang melawan tim yang sebelumnya menelan 11 kekalahan beruntun adalah sebuah kegagalan yang tidak bisa dimaafkan.
Baca juga: Frustrasi di Old Trafford, Man United Imbang 1-1 Lawan Tim Juru Kunci Wolves
"Benar-benar mengecewakan. Kami tidak bisa datang ke sini, bermain di kandang, dan hanya mendapatkan hasil imbang seperti ini," ujar Martinez.
"Kami harus menang saat bermain di kandang. Lawan seharusnya menderita saat datang ke sini, tapi kami justru gagal mengamankan tiga poin. Ini sangat membuat frustrasi."
Pemain berjuluk The Butcher ini juga menyoroti perubahan taktik di babak kedua yang membuat timnya kehilangan kendali permainan. “Tim sudah memberikan segalanya. Hanya saja, kami kebobolan di menit-menit terakhir babak pertama, itu bisa terjadi. Kami bisa saja pantas kebobolan, itu tanggung jawab kami,” tambahnya.
Tren Kandang yang Mengkhawatirkan
Kekecewaan Martinez didasari oleh statistik kandang United yang merosot tajam. Dalam lima laga kandang terakhir di akhir tahun 2025, United tercatat hanya mampu meraih satu kemenangan.
Catatan ini termasuk kekalahan memalukan dari Bournemouth dan kegagalan menaklukkan tim-tim di papan bawah klasemen.
Manajer Ruben Amorim juga mengakui timnya kekurangan imajinasi dan kreativitas untuk membongkar pertahanan gerendel Wolves. Meski gol menit akhir Patrick Dorgu dianulir VAR karena offside, Martinez menegaskan bahwa timnya tidak boleh mencari alasan dan harus segera bertanggung jawab.
Baca juga: Revolusi Taktik MU: Amorim Akhiri Era Tiga Bek dan Lawan Tekanan Media
Menatap Tahun Baru dengan Beban Berat
Hasil ini membuat Manchester United tertahan di peringkat ke-6 klasemen Premier League. Kegagalan meraih poin penuh membuat jarak mereka dengan zona Liga Champions (peringkat ke-4) semakin melebar menjadi dua poin.
“Wolves tidak pantas berada di posisi mereka sekarang, mereka tim yang kuat. Kami menghormati mereka. Kami harus mengambil lebih banyak risiko,” jelasnya.
“Para pemain sangat kecewa, kami mengharapkan yang lebih baik. Kami harus menerimanya dan fokus pada pertandingan selanjutnya.”