Drama Tujuh Gol, Brentford Bungkam Man United 4-3

Drama tujuh gol terjadi saat Brentford berhasil menang tipis 4-3 saat menjamu Manchester United di Community Stadium, pada pekan ke-34 Premier League 2024-25, Minggu (4/5) malam WIB.
Brace dari Kevin Schade membawa skuad Thomas Frank menduduki peringkat kesembilan dengan 52 poin, menjaga harapan untuk bermain di kompetisi Eropa pada musim depan.
Brentford Bungkam Man United 4-3
Dalam pertandingan seru di Community Stadium, Brentford mengalahkan Manchester United 4–3, yang memperkuat harapan mereka untuk lolos ke Eropa.
Kemenangan tersebut mendorong Brentford ke posisi kesembilan dengan 52 poin, hanya tertinggal satu poin dari Bournemouth yang berada di posisi kedelapan, dengan tiga pertandingan tersisa di musim ini.
Kehebatan ofensif Brentford terlihat jelas, dengan Kevin Schade mencetak dua gol, dan Yoane Wissa serta gol bunuh diri Luke Shaw menambah gol.
Baca juga: Bagus di Eropa Ampas di Liga, Amorim Bingung Lihat Performa MU
The Bees memanfaatkan kelemahan Manchester United, khususnya dengan memanfaatkan kurangnya tinggi badan dan kurangnya pengalaman mereka dalam bertahan dari bola mati dan lemparan ke dalam yang panjang.
Manchester United, di bawah manajer Ruben Amorim, menurunkan susunan pemain termuda mereka di Premier League, dengan rata-rata usia 22 tahun dan 270 hari.
Chido Obi-Martin yang berusia tujuh belas tahun membuat sejarah dengan menjadi pemain termuda yang memulai pertandingan Premier League untuk klub tersebut.
Meskipun Mason Mount, Alejandro Garnacho, dan Amad Diallo mencetak gol, upaya United di akhir pertandingan tidak membuahkan hasil, sehingga menjadi kekalahan liga ke-16 mereka musim ini dan memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi enam pertandingan.
Akui Kekurangan Manchester United
Amorim mengakui kekurangan tim, khususnya ketidakmampuan mereka untuk menghadapi ancaman udara Brentford. Ia menekankan pentingnya mengelola kebugaran dan pengalaman pemain menjelang akhir musim, khususnya dengan pertandingan leg kedua semifinal Europa League melawan Athletic Bilbao.
"Kami banyak menderita dengan lemparan ke dalam dan bola mati, tetapi kami sudah tahu bahwa tim kami akan kesulitan melawan tim ini," kata Amorim. "Kami tidak memiliki tinggi badan yang dibutuhkan untuk permainan seperti ini."
Pelatih kepala Brentford, Thomas Frank, memuji kinerja dan momentum timnya, dan menyatakan optimisme tentang mengamankan tempat di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Penampilan menyerang dan ketahanan The Bees telah memposisikan mereka sebagai pesaing kuat untuk sepak bola kontinental musim depan.