Aston Villa menunjukkan semangat juang yang luar biasa untuk membalikkan ketertinggalan dua gol dan meraih kemenangan mendebarkan 4-3 atas Brighton & Hove Albion di Amex Stadium, Kamis (4/12) dini hari WIB. Kemenangan tandang yang kacau ini mengukuhkan Villa di peringkat ketiga klasemen Premier League 2025/26, hanya terpaut enam poin dari pemuncak klasemen.

Pertandingan ini, yang sarat dengan kesalahan, gol, dan momentum yang berulang kali berbalik, memastikan bahwa The Villans memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi enam pertandingan di semua kompetisi.

Awal Bencana dan Kebangkitan Watkins

Bagi Aston Villa asuhan Unai Emery, malam dimulai dengan mimpi buruk. Mereka kebobolan dua gol dalam waktu kurang dari setengah jam, sebagian besar karena ketidakberuntungan. 

Kiper pengganti, Marco Bizot, yang harus tampil mendadak menggantikan Emiliano Martínez yang cedera punggung saat pemanasan, melakukan kesalahan yang berujung pada gol pembuka Brighton. Tak lama kemudian, kesengsaraan Villa diperparah oleh gol bunuh diri Pau Torres, membuat The Seagulls unggul 2-0.

Baca juga: Gol Malen Pastikan Kemenangan Tipis 2-1 Aston Villa Atas Young Boys

Namun, Villa menunjukkan mentalitas yang telah ditanamkan Emery. Mereka tidak panik. Sebelum jeda babak pertama, kapten sekaligus mesin gol andalan, Ollie Watkins, memulai kebangkitan dengan dua gol cepat.

Pada menit ke-37, Watkins menyambar umpan silang rendah dari Ian Maatsen di kotak enam yard, berani menempatkan dirinya di antara pertahanan lawan untuk mencetak gol pertamanya.

Dan di menit-menit injury time babak pertama (45+8'), Watkins sekali lagi menunjukkan insting pembunuhnya. Menerima umpan panjang di atas pertahanan Brighton, ia berlari ke depan dan menuntaskan peluang dengan tembakan mendatar yang kuat untuk menyamakan skor 2-2 tepat sebelum jeda. Brace Watkins tidak hanya menyudahi paceklik golnya, tetapi juga sepenuhnya mengubah narasi pertandingan.

Comeback Tuntas dan Gol Pengganti

Kepercayaan diri Villa terlihat jelas di babak kedua. Pada menit ke-60, kebangkitan itu tuntas. Gelandang jangkung Amadou Onana melompat lebih tinggi dari siapa pun untuk menyambut umpan sepak pojok Matty Cash dan menyundul bola masuk ke gawang. Villa unggul 3-2.

Unai Emery kemudian melakukan pergantian yang sangat cerdas. Pada menit ke-78, ia memasukkan striker Donyell Malen, dan tak lama kemudian, Malen mencetak gol, setelah kiper Bart Verbruggen menepis sundulan dari Evann Guessand, Malen berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola muntah, menjadikan skor 4-2.

Drama belum berakhir. Jan Paul van Hecke mencetak gol keduanya malam itu pada menit ke-83 dengan tembakan melengkung yang indah dari luar kotak penalti, memperkecil selisih menjadi 4-3 dan menciptakan 10 menit terakhir yang sangat tegang. Namun, di menit akhir, Marco Bizot menebus kesalahannya di awal dengan melakukan penyelamatan luar biasa untuk menepis sundulan Danny Welbeck, memastikan Villa meraih kemenangan yang mendebarkan.

Baca juga: Villa Bungkam Maccabi Tel Aviv 2-0 di Tengah Gejolak

Emery Cetak Sejarah

Kemenangan ini adalah yang ke-62 bagi Unai Emery bersama Aston Villa di Premier League, menjadikannya manajer dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah klub di kompetisi ini. Selain itu, ini baru ketiga kalinya Villa bangkit dari ketertinggalan 2-0 di laga tandang Premier League untuk meraih kemenangan.

Villa kini akan mengalihkan fokus mereka ke pertandingan krusial berikutnya melawan pemuncak klasemen Arsenal di Villa Park hari Sabtu ini. Sementara itu, Brighton harus merenungkan kekalahan pertama mereka di kandang musim ini meskipun mencetak tiga gol.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!