Dalam laga penuh drama, Fenerbahçe asuhan José Mourinho melakukan comeback yang luar biasa, membalikkan defisit leg pertama untuk mengalahkan Feyenoord 5-2 di Ülker Stadyumu, Rabu (13/8).

Hasil ini membawa Fenerbahçe melaju dengan agregat 6-4 ke babak play-off Liga Champions.

Sengit di Babak Pertama

Setelah kekalahan 2-1 di Rotterdam paga leg pertama, harapan terlihat sirna ketika bek Feyenoord asal Jepang, Tsuyoshi Watanabe, membuka skor di menit ke-41.

Gol tersebut, sebuah sundulan keras dari situasi bola mati, memberi tim Belanda keunggulan agregat dua gol yang nyaman dan menenangkan penonton tuan rumah. 

Itu adalah momen kecemerlangan taktis dari manajer Feyenoord, Robin van Persie, yang menghukum hilangnya konsentrasi sesaat dari pertahanan Fenerbahçe.

Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Archie Brown segera menyamakan kedudukan bagi Fenerbahçe tiga menit kemudian, dan Jhon Durán berhasil membalikkan keadaan di masa injury time babak pertama, mengubah skor menjadi 2-1 di babak turun minum.

Baca juga: Fenerbahce Resmi Datangkan Skriniar dan Semedo

Drama dan Comeback Fenerbahce

Babak kedua dimulai dengan Fenerbahçe yang memanfaatkan energi pendukung tuan rumah. Hanya butuh sepuluh menit bagi mereka untuk mencetak gol kemenangan, dan gol itu datang dengan cara yang spektakuler. 

Gelandang Brasil Fred, yang telah berpengalaman dalam berbagai pertandingan besar, melepaskan tendangan jarak jauh yang kuat dan melengkung ke pojok atas gawang, membuat kiper Feyenoord, Timon Wellenreuther, tak berdaya. 

Gol tersebut membawa Fenerbahçe unggul agregat untuk pertama kalinya dalam pertandingan ini.

Dengan keunggulan agregat 4-3, Fenerbahçe fokus meredam tekanan Feyenoord dan mencari peluang melalui serangan balik. 

Pada menit ke-83, serangan balik cepat lainnya menampilkan Archie Brown yang memberikan umpan silang mendatar sempurna kepada Youssef En-Nesyri, yang dengan tenang menyelesaikannya. 

Gol tersebut seolah mengakhiri pertandingan, tetapi Feyenoord menunjukkan secercah ketangguhan ketika Watanabe mencetak gol keduanya malam itu pada menit ke-89, sebuah tendangan setengah voli dari tepi kotak penalti yang mengubah skor menjadi 4-2 dan memberi secercah harapan bagi timnya.

Namun, malam itu menjadi milik Fenerbahçe. Di menit-menit akhir perpanjangan waktu, Anderson Talisca menutup penampilan tim yang memukau, menyambar bola liar untuk mengubah skor menjadi 5-2 dan agregat 6-4. Peluit akhir dibunyikan disambut dengan sorak sorai para pendukung tuan rumah yang bersorak gembira.

Mental Baja Skuad Mourinho

Bagi José Mourinho, ini adalah kemenangan yang luar biasa, menunjukkan ketangguhan mental dan fleksibilitas taktis timnya. 

Mereka kini melaju ke babak play-off Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi Benfica untuk memperebutkan satu tempat di babak fase liga. 

Bagi Feyenoord dan manajer mereka Robin van Persie, perjalanan berakhir dengan patah hati, dan mereka kini akan turun ke UEFA Europa League.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!