Inter Milan kini memindahkan fokusnya ke final Champions League melawan Paris Saint-Germain, usai gagal meraih gelar Serie A pada musim ini. Hal ini dikatakan oleh asisten pelatih Massimiliano Farris, usai laga pamungkas musim ini di liga.

Nerazzurri harus puas sebagai runner-up Serie A 2024-25 meski berhasil menang 0-2 di kandang Como pada pekan terakhir, Sabtu (24/5) dini hari WIB.

Skuad asuhan Simone Inzaghi tersebut hanya terpaut satu poin dari sang juara, Napoli, yang saat bersamaan berhasil menang dengan skor sama saat menjamu Cagliari.

Inter Bungkam Como 2-0

Inter membuka skor pada menit ke-20 ketika Stefan de Vrij menyundul bola hasil tendangan sudut, sehingga tim tamu unggul lebih dulu. 

Tepat sebelum turun minum, kiper veteran Como, Pepe Reina, diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran di luar kotak penalti, yang menandai akhir yang tidak mengenakkan bagi karier gemilangnya.

Di babak kedua, Joaquín Correa menggandakan keunggulan Inter pada menit ke-51, yang secara efektif memastikan kemenangan. Meskipun menang, harapan Inter untuk meraih gelar pupus karena Napoli mempertahankan keunggulan mereka di klasemen.

Baca juga: Inter Harus Puas Sebagai Runner-up Serie A 2024-25

Inter Fokus ke Champions League.

Farris yang mendampingi Inter di pinggir lapangan karena Inzaghi yang terkena hukuman skors kartu kuning, mengatakan timnya kini akan memindahkan fokusnya ke laga final Champions League pada 1 Juni mendatang.

"Suasana hati tim ini seperti tim yang telah menjalankan tugasnya. Sungguh disayangkan karena perjalanan kami masih panjang, dan kami harus kehilangan gelar juara," kata Farris.

"Namun, kami adalah olahragawan, dan kami mengucapkan selamat kepada Napoli. Pemain mereka sangat tangguh, dan kami mendoakan yang terbaik untuk mereka.”

"Namun, sepak bola memberi Anda kesempatan langsung untuk mengejar mimpi. Tahun ini, kami menjalani Liga Champions yang luar biasa, dan hasrat serta tekad kami adalah untuk memenangkan trofi ini."

Bela Keputusan Rotasi Skuad

Inter sendiri merotasi skuadnya pada laga kontra Como. Pemain kunci seperti Marcus Thuram dan kapten Lautaro Martinez duduk di bangku cadangan, dengan Mehdi Taremi menjadi penyerang tunggal, diapit oleh Joaquin Correa dan Nicola Zalewski.

Farris sendiri membela keputusan timnya untuk merotasi pemainnya tersebut melawan skuad asuhan Cesc Fabregas demi menjaga kondisi skuad tetap optimal menjelang laga final Champions League di Munich, Jerman.

"Kami menurunkan tim yang kompetitif. Selamat kepada Como dan (pelatih Cesc) Fabregas atas kerja keras mereka. Pikiran kami adalah tidak mengambil risiko terhadap pemain mana pun, rotasi pun direncanakan, dan itulah yang terjadi," katanya.

"Kami pikir kami bisa mendapatkan hasil sambil menjaga para pemain dalam kondisi terbaik untuk Munich."

Inter Harus Puas Sebagai Runner-up

Inter Milan mengakhiri musim Serie A dengan 81 poin, hanya tertinggal satu poin dari juara bertahan Napoli. Nerazzurri kini mengalihkan fokusnya ke final Liga Champions mendatang melawan Paris Saint-Germain pada 31 Juni 2025.

Como menyelesaikan musim mereka di Serie A di posisi ke-10, sebuah pencapaian terpuji setelah menjalani musim pertama di divisi teratas usai promosi pada musim lalu.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!