Malam penuh drama dan kejutan terjadi ketika Tottenham Hotspur secara susah payah mencuri satu poin berharga setelah bermain imbang 2-2 melawan tim sensasional FK Bodø/Glimt di Aspmyra Stadion, Rabu (1/10) dini hari WIB. Tuan rumah, yang hanya beberapa menit lagi mencatatkan kemenangan bersejarah di Fase Liga Champions League, harus gigit jari setelah gol telat dari Spurs.

Pemain sayap Norwegia, Jens Petter Hauge, menjadi bintang malam itu dengan dua gol spektakuler di babak kedua yang membuat para pendukung tuan rumah histeris, namun mental baja The Lilywhites terbukti, berhasil menyamakan kedudukan lewat gol vital.

Kegagalan Penalti dan Brace Hauge

Pertandingan dimulai dengan dominasi tak terduga dari tim asuhan Kjetil Knutsen. Mereka menerapkan tekanan tinggi yang membuat para pemain Tottenham asuhan Thomas Frank terlihat kebingungan dan kekurangan ide.

Baca juga: Spurs Singkirkan Bodo/Glimt untuk Lolos ke Final Europa League

Bodø/Glimt seharusnya unggul pada menit ke-35 ketika Rodrigo Bentancur melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun, striker Denmark, Kasper Høgh, gagal memanfaatkan peluang emas tersebut, melepaskan tembakan penalti jauh di atas mistar gawang Guglielmo Vicario. Momen itu seolah menjadi penangguhan hukuman bagi tim tamu.

Awal babak kedua langsung meledak. Hanya delapan menit setelah restart, stadion bergemuruh. Hauge, yang menusuk dari sisi kiri, menunjukkan keseimbangan dan teknik luar biasa untuk melepaskan tembakan melengkung yang indah, bersarang di sudut jauh gawang Vicario, mencatatkan gol kandang pertama Glimt di format Liga Champions yang baru.

Keunggulan mereka bertambah pada menit ke-66, lagi-lagi melalui Hauge. Penyerang dinamis itu maju dan melepaskan tembakan mendatar yang terarah ke sudut bawah gawang setelah menggocek lini pertahanan lawan. 

Micky van de Ven dan Gol Bunuh Diri Penyelamat

Tertinggal dua gol, Tottenham yang terdesak akhirnya tersentak. Reaksi mereka datang dengan cepat, meskipun diawali dengan drama VAR yang menganulir gol Bentancur karena pelanggaran sebelumnya.

Namun, dua menit setelah gol kedua Hauge, Micky van de Ven menebus kesalahan dengan sundulan keras dari tendangan bebas terukur Pedro Porro, memperkecil kedudukan menjadi 2-1 dan membuka kembali peluang.

Baca juga: Tottenham Menang Tipis 1-0 atas Villarreal

Spurs meningkatkan intensitas, memasukkan senjata-senjata baru seperti Xavi Simons dan Mohammed Kudus. Bodø/Glimt tetap berbahaya dalam serangan balik, dengan tembakan pemain pengganti Andreas Helmersen sempat membentur mistar gawang, hampir memastikan kemenangan.

Gol penyama kedudukan yang menyakitkan bagi tuan rumah terjadi pada menit ke-89. Tembakan keras dari pemain pengganti, Archie Gray, membentur kaki bek Jostein Gundersen dan berbelok masuk ke gawang. Gol tersebut dicatat sebagai gol bunuh diri Gundersen, memastikan satu poin untuk Spurs, namun meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para penggemar yang sudah bersiap merayakan kemenangan.

Hasil ini membawa Spurs ke posisi keempat dengan empat poin dari dua laga. Sementara Bodo berada di posisi ke-20 dengan dua poin setelah dua hasil imbang.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!