Courtois Berharap Kontroversi di Timnas Belgia Segera Berakhir

Kiper tim nasional Belgia Thibaut Courtois berharap kontroversi soal dirinya yang kembali ke skuad akan segera berakhir.
Seperti yang diketahui, Courtois menolak untuk bermain bersama pelatih Belgia terdahulu, Domenico Tedesco. Kiper Real Madrid tersebut kini kembali ke timnas setelah Tedesco dipecat dan digantikan oleh Rudi Garcia.
Kontroversi Courtois dan Tedesco
Kontroversi antara Courtois dan Tedesco dikabarkan berpusat pada pemilihan kapten tim nasional. Puncak kontroversi tersebut terjadi setelah kiper 32 tahun ini yang menolak untuk dipanggil ke timnas.
Courtois terakhir kali bermain bersama timnas pada Juni 2023 lalu di kualifikasi Piala Eropa. Sejak itu ia sempat mengalami cedera lutut parah yang menyebabkannya absen di sebagian besar musim 2023-24.
Dengan dipecatnya Tedesco dan Courtois yang kembali menemukan performa gemilang,
Namun Tedesco kini sudah dipecat dari timnas Belgia. Dengan berakhirnya permasalahan di timnas dan Courtois yang kini sudah pulih dari cedera, ia kini kembali di timnas.
Eks kiper Chelsea dan Atletico Madrid ini diperkirakan akan menjaga mistar timnas Belgia yang akan bermain melawan Ukraina dalam dua leg pada babak playoff UEFA Nations League.
Jelaskan situasi dengan rekan setim
Courtois menghadapi banyak pertanyaan sebelum membela Belgia yang akan bermain melawan Ukraina dalam dua leg pada babak playoff UEFA Nations League.
Ia mengakui seharusnya bisa lebih baik menangani isu dengan Tedesco. Ia juga menyesal karena banyak kesalahpahaman yang muncul dengan rekan setimnya.
Baca juga: Kembalinya Courtois ke Timnas Belgia Menuai Kritikan
Selain itu, ia juga mengatakan telah berbicara dengan rekan setim soal duduk perkara masalah tersebut. Sebab kembalinya Courtois bersama timnas juga menuai kritik.
"Ada banyak kesalahpahaman, setengah kebenaran, jadi saya bisa menjelaskan apa yang terjadi. Rekan setim bisa mengajukan pertanyaan mereka," kata Courtois.
"Saya lega karena kami bisa membicarakan semuanya. Semuanya jelas dan sekarang kami menatap ke depan. Saya tahu saya telah melakukan kesalahan. Saat itu, saya belum 100% siap secara mental untuk bermain.”
“Setelah musim yang panjang, terkadang Anda bereaksi secara impulsif dan itu bukan tindakan yang cerdas bagi saya, itu bukan hal terbaik bagi tim dan para pendukung.”
“Saya masih berpikir asosiasi sepak bola seharusnya bisa menanganinya dengan lebih baik setelahnya, tetapi saya juga mengalami cedera lutut yang serius. Saya juga belum siap untuk bermain di Kejuaraan Eropa. Dan ketika hubungan dengan pelatih putus, itu juga sulit.”
Bukan karena masalah kapten
Kembalinya Courtois tidak disambut baik oleh beberapa pihak. Kiper Belgia lainnya, Koen Casteels, yang menjadi kiper utama saat Courtois absen, bahkan memutuskan pensiun sebagai bentuk protes.
Mantan pelatih Belgia, Marc Wilmots, tidak menyambut baik kembalinya Courtois. Padahal Courtois menjadi pemain andalan Wilmots di mana ia bermain dalam 41 laga pada 2012 hingga 2016. Mantan bek Belgia Philippe Albert, juga melayangkan kritik keras terhadap kembalinya Courtois.
Courtois sendiri memberikan klarifikasi soal inti permasalahannya dan situasinya saat itu. Ia mengatakan pertikaian tersebut bukan masalah kapten tim dan berharap bisa diterima kembali oleh tim dan fans.
“Banyak yang mengatakan bahwa saya pergi karena tidak mendapatkan ban kapten, tetapi itu tidak benar. Itu adalah disinformasi terbesar,” imbuhnya.
“Saya mengerti sulit untuk para penggemar. Saya berharap mereka dapat menerima saya lagi. Saya mengerti itu tidak mudah, tetapi saya berharap mereka akan mendukung tim.”