Manajer Erik ten Hag mengungkapkan keterkejutannya setelah dipecat oleh Bayer Leverkusen.

Pemecatan yang terjadi setelah hanya dua pertandingan Bundesliga ini menandai akhir yang bersejarah dan menyakitkan bagi kariernya di BayArena.

Tugas Berat Ten Hag

Ten Hag, 55 tahun, diberi tugas yang tidak mudah untuk meneruskan jejak Xabi Alonso, yang telah memimpin Leverkusen meraih gelar Bundesliga tak terkalahkan yang menakjubkan dua musim lalu sebelum pindah ke Real Madrid. 

Namun, setelah kehilangan pemain kunci seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Granit Xhaka, skuad tim menjadi jauh berbeda dan memerlukan pembangunan ulang yang signifikan. 

Ini adalah tantangan yang tampaknya disambut baik oleh Ten Hag, tetapi ternyata hierarki klub kehilangan kepercayaan padanya dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dua Laga di Bundesliga

Kemunduran dimulai dengan kekalahan 2-1 di kandang dari Hoffenheim pada hari pembukaan, di mana Leverkusen unggul lebih dulu tetapi akhirnya menyerah. 

Tekanan semakin meningkat pada akhir pekan ketika mereka membuang keunggulan dua gol saat melawan Werder Bremen yang bermain dengan sepuluh pemain, dan berakhir dengan hasil imbang 3-3. 

Baca juga: Ten Hag Dipecat Bayer Leverkusen usai Dua Laga di Bundesliga

Hasil itu membuat klub berada di posisi ke-12, lima poin di belakang pemuncak klasemen, dan menjadi pukulan telak bagi dewan direksi.

Ten Hag Terkejut

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui agensinya, Ten Hag tidak menahan diri. Dia mengatakan, “Keputusan manajemen Bayer Leverkusen pagi ini untuk memecat saya sungguh mengejutkan,” katanya.

“Berpisah sebagai pelatih setelah hanya dua pertandingan liga adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

"Membangun tim baru yang kohesif adalah proses yang cermat, membutuhkan waktu dan kepercayaan.”

"Saya memulai pekerjaan ini dengan keyakinan dan energi penuh, tetapi sayangnya manajemen tidak bersedia memberi saya waktu dan kepercayaan yang saya butuhkan, yang sangat saya sesali. Saya merasa hubungan ini tidak pernah didasarkan pada rasa saling percaya."

Baca juga: Arsenal Rekrut Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen sebagai Pemain Pinjaman

Ten Hag Dipecat Lagi

Pemecatan ini menandai babak terpendek dalam karir kepelatihan Ten Hag, yang sebelumnya menikmati kesuksesan di Ajax dan Manchester United

Di Inggris, ia sempat memenangkan trofi Piala FA dan Piala Liga, meskipun ia juga menghadapi banyak kritik di akhir masa jabatannya dan akhirnya dipecat.

Masa depan Ten Hag kini menjadi tanda tanya. Meskipun rekam jejaknya masih cukup kuat, kegagalan di Leverkusen sekali lagi meninggalkan noda pada reputasinya. Ini akan menjadi tantangan baginya untuk mendapatkan pekerjaan baru di level atas, terutama di tengah keraguan yang mungkin muncul dari klub-klub lain.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!