Setelah kekalahan menyakitkan 2-0 dari Napoli di semifinal Supercoppa Italiana, pelatih AC Milan Massimiliano Allegri langsung bergerak cepat untuk meredam api kepanikan di kubu Rossoneri. Alih-alih meratapi kegagalan di turnamen piala, Allegri mendesak para pemain dan pendukungnya untuk menjaga kejernihan berpikir demi target untuk finis di empat besar Serie A.

Bermain di Al-Awwal Park, Milan harus mengakui keunggulan taktik Antonio Conte. Gol dari David Neres dan Rasmus Hojlund memastikan sang juara bertahan Supercoppa harus pulang lebih awal. Namun, bagi Allegri, hasil satu malam di Arab Saudi tidak boleh merusak fondasi yang telah dibangun timnya selama tiga bulan terakhir.

Fokus pada Target Utama

Berbicara kepada Mediaset sesaat setelah peluit panjang berbunyi, Allegri tampak tenang meski wajahnya menunjukkan kekecewaan. Ia menegaskan bahwa tersingkir dari kompetisi ini memang menyakitkan, namun Milan memiliki prioritas yang jauh lebih krusial di kancah domestik.

Baca juga: Napoli Bungkam Milan 2-0: Dominasi Hojlund Antar Partenopei ke Final Supercoppa

“Satu pertandingan tidak bisa menghapus tiga bulan kerja keras yang telah dilakukan para pemain,” tegas Allegri. “Kami harus menganalisis laga ini dengan ketenangan dan kejernihan. Hanya ketenangan yang bisa membantu kami mencapai target utama kami, yaitu mengamankan posisi di empat besar liga.”

Bagi manajemen Milan, kembali ke Liga Champions musim depan bukan sekadar prestise, melainkan pelampung penyelamat secara finansial untuk keberlanjutan proyek klub di masa depan.

Rapuhnya Lini Belakang

Meski meminta ketenangan, Allegri tidak menutup mata terhadap kelemahan timnya. Milan kini tercatat telah kebobolan dua gol dalam tiga pertandingan beruntun, sebuah anomali bagi tim yang biasanya dikenal dengan organisasi pertahanan yang solid.

“Belakangan ini kami kebobolan gol terlalu mudah. Itu adalah fakta yang harus kami perbaiki segera,” aku sang allenatore. “Napoli bertahan lebih baik dari kami malam ini dan mereka layak menang. Kami memiliki momen-momen yang menguntungkan dan menguasai bola dengan cukup baik, tetapi kami kurang tajam dalam menyerang kotak penalti.”

Allegri juga menolak untuk menyalahkan wasit atau beralih taktik secara drastis dari formasi tiga bek yang belakangan ia gunakan. Baginya, konsistensi jauh lebih penting daripada reaksi emosional sesaat.

Allegri juga membela Christopher Nkunku, memuji sikapnya meskipun kembali gagal mencetak gol. “Dia bekerja keras malam ini dan memiliki peluang bagus,” puji Allegri. “Dia memiliki kualitas hebat dan itu akan terlihat. Satu gol bisa membuka potensinya, kita perlu terus percaya.”

Baca juga: Dinasti Berlanjut: Nama Ibrahimovic Kembali ke Skuad Milan untuk Supercoppa

Ujian Karakter di Verona

Tersingkir dari Coppa Italia dan kini Supercoppa berarti Milan hanya memiliki Serie A sebagai sisa perjuangan musim ini. Allegri memandang kekalahan dari Napoli sebagai peluang untuk bangkit sebelum mereka kembali merumput di liga melawan Hellas Verona pada 28 Desember mendatang.

Saat ini, Milan masih duduk manis di peringkat kedua klasemen Serie A, hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Inter Milan. Dengan probabilitas statistik mencapai 83% untuk finis di empat besar, pesan Allegri sudah jelas: ini bukan saatnya untuk membunyikan alarm tanda bahaya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!