Ribuan Penggemar Lazio Turun ke Jalan Tolak Kepemimpinan Presiden Klub
Suasana di ibu kota Italia memanas bukan karena pertandingan sepak bola, melainkan karena gelombang protes dari para penggemar Lazio.
Sekitar 10.000 suporter Biancocelesti turun ke jalanan Roma, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan Presiden klub, Claudio Lotito, serta masalah yang tak kunjung usai terkait keungan dan proyek stadion baru.
Aksi massa ini menunjukkan puncak dari frustrasi yang telah lama terpendam di kalangan basis penggemar setia Lazio.
Situasi Buruk Keuangan Klub
Protes besar-besaran ini berpusat pada kritik terhadap cara Claudio Lotito mengelola klub. Para penggemar merasa bahwa di bawah kepemimpinannya, Lazio belum mencapai potensi maksimalnya, baik dari segi prestasi di lapangan maupun pengembangan infrastruktur. Isu-isu seperti kebijakan transfer, kurangnya investasi, dan arah strategis klub menjadi pemicu utama kemarahan suporter.
Lotito telah memimpin sejak 2004, dan berhasil menyelamatkan Biancocelesti dari kebangkrutan di bawah pemilik sebelumnya, Sergio Cragnotti, tetapi masa jabatannya juga diwarnai kontroversi.
Pada Maret 2025, klub gagal memenuhi ketiga parameter keuangan utama: indeks likuiditas, utang, dan biaya tenaga kerja tambahan. Alhasil, klub ditempatkan di bawah embargo transfer hingga Januari 2026.
Satu-satunya cara untuk melonggarkannya hukuman tersebut adalah jika Lotito menyuntikkan dana segar pada akhir Agustus, sesuatu yang tampaknya tidak ingin dilakukan Lotito.
Baca juga: Maurizio Sarri Resmi Kembali Tangani Lazio Setelah Setahun Mundur
Fans Suarakan Rasa Frustrasi
Selain itu, yang memicu kemarahan penggemar adalah mandeknya proyek stadion baru Lazio.
Selama bertahun-tahun, janji untuk memiliki stadion sendiri telah menjadi harapan besar bagi suporter, namun hingga kini, proyek tersebut belum menunjukkan kemajuan yang berarti.
Para suporter merasa bahwa tanpa stadion yang modern dan kepemilikan penuh, Lazio akan kesulitan untuk bersaing di level tertinggi, baik di Italia maupun di Eropa. Mereka mendesak Lotito untuk segera memberikan solusi konkret terkait masalah ini.