Joao Felix akhirnya buka suara soal keputusannya bergabung dengan AC Milan sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Dalam konferensi pers perkenalannya, pemain asal Portugal ini mengungkapkan bahwa ia sebenarnya mendapat tawaran dari Inter Milan, tetapi lebih memilih Rossoneri karena sudah terlanjur jatuh hati pada klub tersebut.

Tak Masuk Rencana Chelsea, Felix Cari Tantangan Baru

Felix, yang kini berusia 25 tahun, harus mencari klub baru setelah tak lagi masuk dalam rencana Chelsea. Padahal, ia baru saja kembali ke klub London itu dengan kontrak panjang selama tujuh tahun setelah sebelumnya sempat dipinjamkan ke Chelsea dan Barcelona.

Chelsea mendatangkannya secara permanen dari Atletico Madrid dengan biaya lebih dari £45 juta, tetapi pelatih Enzo Maresca lebih memilih menggunakan Jadon Sancho, Pedro Neto, dan Noni Madueke di lini serang The Blues. Akibatnya, Felix hanya mendapat sedikit menit bermain dan lebih sering tampil di kompetisi kasta ketiga Eropa, UEFA Conference League.

Melihat situasi ini, AC Milan bergerak cepat di hari terakhir bursa transfer dan sukses membawa Felix ke San Siro dengan status pinjaman.

Jatuh Cinta pada AC Milan Sejak Awal

Dalam konferensi pers perkenalannya, Felix mengaku sudah lama mengagumi AC Milan. Ia merasa klub ini memiliki sejarah besar dan atmosfer yang luar biasa, sehingga tak butuh waktu lama baginya untuk memutuskan pindah ke Rossoneri.

"Saya tahu betapa besarnya Milan. Dari luar, Anda bisa melihat mereka adalah klub besar, tetapi ketika berada di dalam, Anda sadar bahwa ini adalah salah satu klub terbesar di Eropa," ujar Felix kepada media.

Selain faktor klub, Felix juga sudah mengenal pelatih Milan saat ini dan merasa cocok dengan visi permainan yang ditawarkan.

"Saya sudah mengenal pelatihnya karena pernah bermain melawannya. Saya mengikuti kariernya dan saya bilang kepadanya bahwa saya ingin bermain di posisi saya. Dia tidak menjanjikan saya akan selalu bermain, tetapi dia memastikan saya bisa bermain di posisi yang saya sukai. Itu yang membuat saya yakin untuk datang ke Milan," tambahnya.

Meskipun hanya berstatus pinjaman hingga Juni, Felix tidak menutup kemungkinan untuk bertahan lebih lama di Milan.

"Saat ini saya hanya dipinjamkan sampai akhir musim. Kita lihat nanti bagaimana ke depannya. Tapi sejauh ini saya sangat menikmati semuanya di sini, baik klub, orang-orangnya, maupun fasilitasnya. Saya merasa sangat diterima dengan baik. Yang paling penting bagi saya adalah berada di tempat yang membuat saya merasa nyaman, dan saya merasakan itu di Milan. Jika ada kesempatan untuk tetap di sini, saya pasti ingin bertahan," ungkapnya.

Sempat Didekati Inter, Tapi Sudah Terlanjur Memilih Milan

Dalam wawancara tersebut, Felix juga mengonfirmasi bahwa Inter Milan sempat mencoba mendekatinya. Namun, ia sudah lebih dulu berbicara dengan Milan dan tidak berniat mengubah keputusannya.

"Ya, agen saya sempat memberitahu bahwa Inter tertarik. Tapi saya sudah mulai berbicara dengan Milan lebih dulu, dan saya sudah memutuskan untuk datang ke sini. Saya bilang kepada agen saya bahwa itu mustahil karena saya sudah yakin dengan pilihan saya," tegas Felix.

Karier Felix: Dari Benfica, Atletico, Chelsea, hingga Milan

Joao Felix merupakan lulusan akademi Benfica yang dikenal sebagai salah satu pencetak talenta terbaik di Portugal. Ia memulai debut di tim utama pada usia 18 tahun dan langsung mencuri perhatian dengan mencetak 15 gol dalam 26 pertandingan di Primeira Liga.

Performa gemilangnya membuat Atletico Madrid rela mengeluarkan €126 juta (£113 juta) untuk memboyongnya pada 2019, menjadikannya salah satu transfer termahal dalam sejarah sepak bola. Felix sempat membantu Atletico meraih gelar La Liga di musim keduanya, tetapi secara keseluruhan ia kesulitan memenuhi ekspektasi yang datang dengan harga fantastis tersebut.

Setelah serangkaian petualangan di Chelsea dan Barcelona, kini Felix berharap bisa menemukan tempat yang benar-benar cocok baginya di AC Milan. Jika ia tampil impresif, bukan tak mungkin Rossoneri akan mempermanenkan jasanya di akhir musim nanti.