Sergio Conceicao menyebut dirinya kurang mendapatkan respek sebagai pelatih AC Milan karena masa depannya di San Siro terus dipertanyakan.

Rossoneri baru saja menderita kekalahan ke-10 pada musim ini setelah kalah 0-1 di kandang sendiri dari Atalanta.

Atalanta Berhasil Bungkam Milan

Atalanta mengamankan kemenangan krusial 1-0 atas AC Milan di San Siro pada Minggu, 21 April 2025, dalam pekan ke-33 musim Serie A. Gol penentu terjadi pada menit ke-62 saat Ederson menyundul bola dari jarak dekat setelah permainan apik yang melibatkan Ademola Lookman dan Raoul Bellanova. 

Kemenangan ini mengukuhkan posisi Atalanta di empat besar, yang membawa juara Europa League musim lalu ini ke posisi ketiga dengan 64 poin, unggul empat poin dari Bologna. Sementara itu, AC Milan tetap berada di posisi kesembilan dengan 51 poin, menghadapi perjuangan berat untuk mengamankan kompetisi Eropa musim depan. 

Pertandingan ini diwarnai dengan babak pertama yang berlangsung hati-hati, dengan sedikit peluang emas. Bomber Milan Luka Jovic nyaris mencetak gol menjelang turun minum, tetapi Atalanta-lah yang memecah kebuntuan di babak kedua. Meskipun Milan telah berupaya keras, termasuk penampilan menjanjikan dari pemain pengganti Joao Felix, mereka tidak dapat menyamakan kedudukan. 

Baca juga: Conceicao Yakin AC Milan Bisa Bangkit Musim Ini

Conceicao Sebut Kurang Dapat Respek

Dengan kekalahan ini, Milan terpuruk di posisi kesembilan dengan 51 poin, berjarak 20 poin dari rival sekota Inter Milan yang berada di puncak klasemen sementara Serie A.

Conceicao, yang menggantikan Paulo Fonseca pada bulan Desember dan memenangkan Supercoppa Italiana dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih, menyebut dirinya kurang mendapatkan respek karena masa depannya selalu dipertanyakan.

"Sejak saya tiba dan memenangkan Piala Super, setiap hari ada pembicaraan tentang manajer yang datang ke Milan," kata Conceicao kepada DAZN.

"Bagi saya, itu tidak masalah, saya sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama 40 tahun, tetapi para pemain membaca berita sehingga tidak ada stabilitas. Kami harus bekerja hari ini untuk mencoba menjadi lebih baik di masa mendatang.”

"Itu tidak mudah bagi saya karena tidak ada banyak respek, mereka berbicara seolah-olah manajer Milan tidak pernah melatih, dan tidak seperti itu. Masa depan saya tidak bergantung pada apa pun, saya harus mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya melawan Inter untuk memenangkan trofi ini."

Coppa Italia Menjadi Penyelamat Musim Buruk Milan

Selain terpuruk di Serie A, Milan juga gugur lebih dini di Champions League usai disingkirkan Feyenoord pada babak playoff fase gugur.

Coppa Italia bisa menjadi penyelamat musim buruk Milan, di mana Rossoneri akan menghadapi Inter pada babak semifinal mendatang.

Namun Conceicao tidak menganggap partai yang akan berlangsung pada Kamis (24/4) dini hari, menjadi penyebab kekalahan melawan Atalanta.

"Bagi saya, seorang pemain harus menyadari bahwa pertandingan yang paling penting adalah pertandingan yang sedang dimainkannya," ujar Conceicao.

"Mereka yang masuk selama pertandingan biasanya memberi kami sesuatu yang lebih, sedangkan hari ini tidak seperti itu."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!