Manchester United hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Arsenal, tapi cara mereka bermain di babak pertama membuat banyak fans kecewa. Ruben Amorim pun mengakui bahwa para pendukung punya alasan untuk merasa frustrasi.

MU Bermain Pasif di Babak Pertama

Sejak menit awal, United lebih banyak bertahan dan membiarkan Arsenal menguasai permainan. Meski begitu, mereka justru unggul lebih dulu lewat gol Bruno Fernandes dari tendangan bebas menjelang akhir babak pertama.

Para fans sempat melampiaskan kekecewaan mereka sebelum kick-off dengan melakukan protes anti-Glazer, dan baru merasa puas ketika tim mulai tampil lebih agresif di babak kedua.

Amorim: "Taktik Ini Memang Tidak Populer"

Usai pertandingan, Amorim mengakui bahwa gaya bermain MU di babak pertama tidak sesuai dengan ekspektasi fans.

"Ketika Anda melatih Manchester United, Anda tidak bisa bermain seperti itu," ujar Amorim. "Tapi tujuannya adalah memenangkan pertandingan, bukan hanya menghibur fans."

Dia menegaskan bahwa keputusan taktiknya didasarkan pada kebutuhan untuk mendapatkan poin, bukan sekadar bermain indah.

"Saya tahu ini membuat frustrasi sebagai seorang fan. Kadang kami harus mengambil keputusan yang tidak populer. Tapi yang terpenting adalah mendapatkan poin," tambahnya.

Amorim juga menyoroti tekanan besar di klub seperti United, terutama dengan situasi finansial klub dan harga tiket yang terus meningkat.

"Saya rasa klub ini tidak akan pernah mati, itu sudah jelas. Anda bisa merasakannya di jalanan, bukan hanya di stadion," ujarnya. "Premier League menghasilkan banyak uang dan mereka harus memikirkan cara agar fans tetap bisa menikmati pertandingan."

MU Harus Realistis Saat Hadapi Arsenal

Taktik bertahan yang diterapkan MU memang tak disukai fans, tapi Amorim meminta mereka memahami kondisi tim saat menghadapi lawan sekuat Arsenal.

"Lawan kami juga harus diperhitungkan. Arsenal adalah tim yang sangat sulit untuk di-marking dengan pressing tinggi," jelasnya.

Dia juga memuji performa Alejandro Garnacho, yang menurutnya tampil luar biasa dalam skema serangan balik.

"Kami mencoba memilih momen terbaik untuk menekan lebih tinggi. Kami sebenarnya punya peluang untuk menang hari ini," tutupnya.

Meskipun MU hanya meraih satu poin, setidaknya mereka menunjukkan peningkatan di babak kedua. Apakah Amorim bisa membawa perubahan positif dalam jangka panjang? Kita tunggu saja!

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports hanya DISINI!

Selain itu, kalo kamu lagi cari tiket untuk pertandingan bola, konser, atau yang lainnya, kamu bisa beli di Yuk Tiket supaya transaksi kamu jadi lebih mudah!