Mantan Direktur Riset Liverpool, Ian Graham, baru-baru ini berbicara soal masa depan Mohamed Salah dalam acara FT Business of Football Summit. 

Dalam pernyataannya yang dikutip oleh BBC Sport melalui jurnalis Nizaar Kinsella, Graham menyinggung soal usia Salah dan betapa sulitnya proses perpanjangan kontraknya pada 2022.

Kini, kontrak sang bintang asal Mesir di Anfield akan segera berakhir, dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa ia akan menandatangani kontrak baru. 

Padahal, performanya musim ini masih luar biasa, mungkin salah satu yang terbaik selama berseragam The Reds.

Perpanjangan Kontrak Salah di 2022: Keputusan Sulit untuk Liverpool

Graham mengungkapkan bahwa dirinya ikut terlibat dalam negosiasi kontrak terbaru Salah yang mengikatnya hingga musim panas 2024. 

Menurutnya, berdasarkan standar umum, pemain yang memasuki usia 30-an biasanya tidak direkomendasikan untuk mendapat kontrak baru jangka panjang.

Namun, setelah melihat data performa Salah secara mendalam, Liverpool justru dihadapkan pada fakta yang cukup mengejutkan. 

"Data menunjukkan bahwa pemain dengan level seperti Salah bisa tetap tampil di usia 30-an tanpa mengalami penurunan kualitas yang signifikan," ungkap Graham.

Ia juga menambahkan bahwa, biasanya, pemain yang sudah berumur tidak kehilangan kualitas, tetapi hanya mengalami pengurangan menit bermain oleh pelatih. 

Akhirnya, Liverpool pun mengambil keputusan yang sulit dengan tetap memperpanjang kontrak Salah pada musim panas 2022.

Namun, kini situasinya berbeda. Dengan kontraknya yang hampir habis, Liverpool sekali lagi harus menghadapi dilema: apakah mempertahankan Salah atau melepasnya sebelum kehilangan dia secara gratis?

Performanya Masih Luar Biasa, Tapi Masa Depannya Belum Jelas

Meskipun banyak spekulasi soal masa depannya, Salah tetap menunjukkan performa luar biasa musim ini. 25 gol di Premier League menjadi bukti bahwa ia masih menjadi mesin gol utama Liverpool.

Terlepas dari perbincangan soal kontraknya, Salah tetap fokus dan profesional. Tidak ada tanda-tanda bahwa rumor tersebut mengganggu permainannya di lapangan. Justru, ia semakin menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi salah satu pemain terbaik di Inggris.

Liverpool saat ini sedang bersiap menghadapi Newcastle pada hari Rabu. Namun, pertanyaan yang lebih besar dari sekadar pertandingan adalah, apa yang sebenarnya diinginkan Salah dari warisannya di Liverpool?

Baca Juga: "Liverpool Incar Lewis Hall untuk Gantikan Andrew Robertson!"

Salah Tidak Hanya Ingin Dikenang Sebagai Pencetak Gol

Dalam wawancara dengan TNT Sports, Salah ditanya tentang apa yang ingin ia tinggalkan di Liverpool selain sekadar rekor dan trofi.

"Saya ingin fans mengingat bahwa saya telah memberikan segalanya untuk mereka," ujar Salah. "Saya tidak pernah malas, saya hanya menikmati sepak bola saya dan memberikan segalanya untuk klub dan kota ini."

Ia juga menambahkan bahwa koneksi yang ia bangun dengan kota Liverpool bukan sekadar soal mencetak gol atau menang. 

"Di kota ini, mereka memberikan cinta kepada Anda jika Anda memberikan segalanya untuk mereka. Itulah yang saya lakukan selama delapan tahun di sini," tambahnya.

Dengan pernyataan tersebut, Salah seolah memberi sinyal bahwa masa depannya di Liverpool masih belum jelas. 

Apakah ia akan tetap bertahan dan mengakhiri kariernya di Anfield? Atau ini adalah musim terakhirnya sebelum mencari tantangan baru?

Hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi satu hal yang pasti: Salah telah meninggalkan jejak yang tak akan mudah dilupakan oleh Liverpool dan para pendukungnya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official YukSports DISINI