Brentford Menang 2-0, West Ham Makin Terpuruk

Tren buruk West Ham United semakin parah pada Selasa (21/10) saat tim Brentford yang sepenuhnya dominan mengamankan kemenangan 2-0 yang meyakinkan, menjerumuskan The Hammers semakin dalam ke jurang degradasi Premier League.
Gol dari striker Igor Thiago dan pemain pengganti Mathias Jensen memastikan tiga poin yang memang layak didapatkan The Bees, yang meraih kemenangan tandang pertama mereka musim ini dengan gaya yang klinis. Bagi The Irons, ini adalah malam yang diwarnai oleh keputusasaan yang mengkhawatirkan dan kerapuhan pertahanan, menandai kekalahan di seluruh empat laga di musim ini.
Thiago Hukum Lemahnya Lini Tengah Hammers
Di bawah sorotan lampu stadion, dan di hadapan penonton yang sepi menyusul aksi boikot penggemar yang sudah diumumkan secara luas, performa West Ham di pertandingan kandang pertama Nuno Espírito Santo terasa sangat minim kepercayaan diri.
The Bees, dipimpin oleh trio penyerang, mengambil kendali pertandingan hampir seketika. Intensitas Brentford membanjiri lini tengah The Hammers, dan tim tamu berulang kali mengoyak barisan pertahanan West Ham yang kacau. Statistik dari babak pertama saja sudah menceritakan kisah suram bagi tuan rumah: Brentford melepaskan 15 tembakan, terus-menerus menguji Alphonse Areola.
Baca juga: Everton Ditahan Imbang West Ham 1-1
Kegigihan mereka akhirnya membuahkan hasil hanya dua menit sebelum jeda. Umpan panjang sederhana dari Yehor Yarmolyuk menembus pertahanan West Ham, dan meskipun Max Kilman sempat mencoba menyapu bola, Kevin Schade menyambutnya untuk memberi umpan kepada Igor Thiago.
Striker Brasil, yang menjadi duri di sisi pertahanan tuan rumah sepanjang malam, menyarangkan tembakannya melewati Areola untuk memberi The Bees keunggulan tipis, namun sepenuhnya pantas didapatkan. Thiago bahkan sempat mencetak gol kedua yang dianulir karena offside tipis beberapa saat kemudian, memberikan kelegaan sementara bagi para penggemar tuan rumah.
Pergantian Pertahanan Gagal Hentikan Arus Serangan
Nuno Espírito Santo mencoba menyuntikkan kekompakan yang sangat dibutuhkan dengan pergantian tiga pemain di babak pertama, memasukkan Aaron Wan-Bissaka, Konstantinos Mavropanos, dan El Hadji Malick Diouf. Namun, perombakan taktis tersebut tidak banyak membantu membendung tekanan tanpa henti dari Brentford.
Babak kedua berlanjut dengan pola yang sama, di mana tim tamu mendikte tempo dan menciptakan peluang sesuka hati. Kevin Schade, ancaman konstan di sayap, nyaris menggandakan keunggulan tak lama setelah satu jam pertandingan, namun sundulan jarak dekatnya yang kuat membentur mistar gawang.
Sebaliknya, output serangan West Ham praktis tidak ada. Terlalu bergantung pada momen-momen sesaat dari Jarrod Bowen dan Lucas Paquetá, tim tuan rumah hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.
Baca juga: Gol Haaland Amankan Kemenangan Manchester City 1-0 di Kandang Brentford
Jensen Menyempurnakan Kemenangan Dominan
Saat pertandingan memasuki waktu tambahan, West Ham terpaksa melakukan umpan-umpan panjang ke depan, yang merupakan tanda kurangnya kohesi total. Ketika The Hammers berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, The Bees memberikan pukulan telak yang terakhir dan menentukan.
Pemain pengganti Keane Lewis-Potter menerobos sisi kanan, meninggalkan pertahanan West Ham yang kelelahan, sebelum mengumpan bola kepada sesama pemain pengganti, Mathias Jensen. Gelandang Denmark itu tidak membuat kesalahan, menghantamkan bola dengan keras ke dalam gawang pada menit ke-94 untuk memastikan kemenangan 2-0.
Peluit akhir disambut dengan perpaduan cemoohan dan kepasrahan dari para suporter yang hadir. Kekalahan ini membuat West Ham terperosok di tiga terbawah, dengan pertanyaan serius kini diajukan kepada manajemen baru dan arah klub.
Bagi Keith Andrews dan Brentford, ini adalah penampilan yang luar biasa dan matang—sebuah demonstrasi yang jelas bahwa upaya mereka untuk menembus zona Eropa bukan sekadar harapan. Mereka melompati rival London mereka di klasemen ke posisi 10, sementara West Ham kini menghadapi krisis kepercayaan diri saat mereka menatap jadwal pertandingan krusial berikutnya.