Amorim Akui Posisinya di Manchester United Terancam

Manajer Manchester
United, Ruben Amorim, mengakui bahwa pekerjaannya berada dalam tekanan
tinggi setelah keputusan klub untuk tidak mendatangkan striker baru di bursa
transfer musim dingin.
Krisis di Old Trafford
United saat ini terpuruk di peringkat ke-13 klasemen dan
telah mengalami lima kekalahan dalam enam laga kandang terakhir. Amorim
menyadari bahwa kondisi ini menambah tekanan terhadap masa depannya, terutama
menjelang laga Piala FA melawan Leicester.
“Saya tahu risiko dari pekerjaan ini. Kami semua berjuang
untuk mempertahankan posisi kami hingga musim panas,” ujar Amorim. “Saya tahu
sejak datang ke sini bahwa mengubah sistem tanpa pemain baru di tengah musim
adalah sebuah bahaya.”
Strategi Jangka Panjang
Meski hasil yang diraih masih jauh dari harapan, Amorim
tetap teguh dengan rencana jangka panjangnya. Ia menjelaskan bahwa keputusan
ini telah didiskusikan dengan manajemen klub sejak awal.
“Saya menjelaskan semua risiko ini kepada manajemen klub,
dan mereka memahami bahwa ini adalah proses panjang. Kami mengambil risiko
karena ingin membangun sesuatu yang berbeda di tim ini,” tambahnya.
Harapan di Tengah Tekanan
Amorim mengakui bahwa membalikkan situasi saat ini tidak
bisa dilakukan dalam beberapa pertandingan saja. “Kami tahu ini akan sulit
hingga akhir musim, tetapi kami mengambil risiko karena kami ingin perubahan.”
Dengan tekanan yang terus meningkat, Amorim harus segera
menemukan cara untuk mengembalikan performa tim jika ingin mempertahankan
posisinya di Old Trafford.