AC Milan meraih kemenangan mengejutkan atas Real Madrid dalam lanjutan Liga Champions 2024/2025, Rabu (6/11) dini hari WIB. Bermain sebagai tamu di Santiago Bernabeu, Rossoneri menang dengan skor 3-1.

Sang pelatih, Paulo Fonseca, mengaku sangat puas dengan hasil ini. Bukan saja karena mereka bisa meraih kemenangan, tetapi juga karena timnya bisa memainkan gaya permainan yang dia inginkan.

Ya, jika melihat statistik, AC Milan memang tidak hanya mengandalkan serangan dalam pertandingan ini. Mereka tercatat bisa menguasai bola hingga 43 persen dan melepaskan sembilan tembakan tepat sasaran, kalah satu saja dari Real Madrid.

Komentar Paulo Fonseca

“Saya pikir, kami menang karena kami memiliki para pemain yang berani datang ke sini dan menampilkan permainan mereka tanpa takut akan apa pun,” kata Fonseca mengutip Football Italia.

“Kami ingin menguasai bola, kami melakukan banyak hal hebat pada babak pertama, dan kemudian kami sedikit kesulitan setelah head. Namun, kami melakukannya secara bersama-sama dan sangat berhak atas kemenangan ini,” lanjut pelatih asal Portugal itu.

“Kami layak menang karena bukan hanya mencetak tiga gol, tetapi juga kami bermain dengan banyak kualitas,” tegas Fonseca.

Real Madrid Lebih Mudah dari AC Monza

Sebelum menghadapi Real Madrid, AC Milan bermain di Serie A melawan AC Monza. Pada pertandingan tersebut, mereka menang dengan skor tipis saja, 1-0. Fonseca menyebut bahwa laga melawan Real Madrid lebih mudah dibanding saat berhadapan dengan AC Monza.

“Orang-orang di luar Italia tidak memahami betapa sulitnya Serie A. Monza melakukan man-mark, pertandingan selanjutnya melawan Cagliari jka akan man-mark, anda bahkan melihat Atalanta menjadi satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Bayer Leverkusen pada musim lalu dan mereka melakukan man-mark,” kata Fonseca.

“Jujur, lebih sulit bermain di Serie A dibanding di Liga Champions karena masalah taktik seperti ini. Malam ini lebih mudah bagi kami meski melawan Real Madrid, tim terbaik di dunia, karena pertandingannya memang sepenuhnya berbeda,” tegas Fonseca.

“Ini mungkin alasan mengapa di Italia, pertandingannya tidak terlalu menghibur karena memang sangat sulit,” pungkas Paulo Fonseca.