Presiden LaLiga, Javier Tebas, melontarkan kritik keras kepada Real Madrid setelah mereka menolak menghadiri pertemuan dengan asosiasi wasit yang diorganisir oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

Ketegangan dengan RFEF Memanas

Real Madrid sebelumnya mengajukan surat keluhan kepada RFEF mengenai kualitas wasit setelah kekalahan mereka dari Espanyol. Namun, keputusan klub untuk tidak menghadiri pertemuan yang bertujuan membahas isu wasit justru memicu reaksi keras dari Tebas.

"Real Madrid ingin merusak kompetisi," kata Tebas dalam sebuah konferensi pers. "Mereka telah membangun narasi yang salah, dan puncaknya adalah artikel yang mereka terbitkan beberapa hari lalu. Mereka memainkan peran sebagai korban dengan analisis yang salah tentang kasus Negreira, yang saat ini masih dalam penyelidikan."

Tuduhan Tebas terhadap Madrid

Tebas menegaskan bahwa tindakan Madrid ini bertujuan untuk memanipulasi opini publik dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap kompetisi LaLiga.

"Mereka membangun cerita yang dilebih-lebihkan dan tidak masuk akal. Tujuan mereka, menurut saya, adalah untuk mencederai kompetisi ini," ujar Tebas. "Dalam pernyataan mereka, jelas bahwa tidak ada manipulasi kompetisi, tetapi mereka tetap bersikeras pada narasi yang salah. Mereka benar-benar sudah kehilangan akal."

Rencana Tindakan Hukum

Tebas juga mengonfirmasi bahwa pihak LaLiga akan mengambil langkah hukum terhadap Real Madrid. "Kami pasti akan mengajukan tuntutan, sama seperti yang kami lakukan terhadap Real Madrid TV. Kami sedang menganalisis apakah akan menggugat klub, individu yang menandatangani surat itu, atau dewan direksi secara keseluruhan," jelasnya.

Perseteruan antara Tebas dan Real Madrid bukan hal baru. Namun, ketegangan kali ini tampaknya semakin meningkat, dan akan menarik untuk melihat bagaimana kelanjutan dari konflik ini dalam beberapa minggu mendatang.