Kabar buruk datang untuk para penggemar Crystal Palace. Upaya banding klub ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait sanksi UEFA ditolak, secara resmi mencoret mereka dari kompetisi Liga Europa musim depan. 

Keputusan ini secara tragis mengkonfirmasi kekhawatiran yang sebelumnya diungkapkan oleh penjaga gawang andalan, Dean Henderson, yang menyebut absennya The Eagles akan "mendevaluasi kompetisi."

Peringataan Henderson Jadi Kenyataan

Hanya sehari setelah Henderson menjadi pahlawan di balik kemenangan adu penalti Crystal Palace atas Liverpool di ajang Community Shield, mimpi klub untuk tampil di Liga Europa pupus. 

Berbicara kepada BBC Radio 5 Live, Henderson menegaskan bahwa The Eagles berhak atas tempat di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut setelah memenangkan Piala FA.

"Kami memenangkan Piala FA, jadi kami berhak berada di Liga Europa," ujar Henderson. "Demi tujuan sepak bola, kami layak berada di Liga Europa. Saya pikir sayangnya akan mendevaluasi kompetisi jika kami tidak berada di sana."

Baca juga: Crystal Palace Juara Community Shield usai Tumbangkan Liverpool dalam Adu Penalti

Langgar Aturan Kepemilikan Klub

Klub berjuluk The Eagles ini dihukum oleh UEFA karena melanggar aturan kepemilikan multi-klub. 

Salah satu pemegang saham utama klub, pengusaha Amerika Serikat John Textor, juga memiliki saham mayoritas di klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyonnais. 

Meskipun Textor telah menjual sahamnya dan mengundurkan diri dari dewan, UEFA menilai langkah tersebut terlambat karena melewatkan tenggat waktu 1 Maret.

Dicabut Dari Liga Europa

Dalam putusannya, CAS mengonfirmasi temuan UEFA bahwa Textor memiliki "pengaruh menentukan" atas kedua klub pada tanggal penilaian. Alhasil, karena Olympique Lyonnais finis di posisi lebih tinggi di liga domestik mereka, jatah Liga Europa diberikan kepada klub Prancis tersebut. 

Akibatnya, Crystal Palace harus turun kasta ke Liga Konferensi Eropa, sementara Nottingham Forest akan mengambil tempat mereka di Liga Europa.

Keputusan ini menjadi pukulan telak bagi tim yang baru saja merayakan dua trofi mayor dalam waktu singkat. Alih-alih bermain di kompetisi prestisius, Crystal Palace kini akan mempersiapkan diri untuk babak playoff Liga Konferensi Eropa pada akhir bulan ini, sebuah kenyataan pahit yang menegaskan bahwa kemenangan di lapangan terkadang tidak cukup untuk mengatasi tantangan di meja hijau.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!