Luciano Spalletti Tegang Hadapi Jerman di Nations League

Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, mengaku merasa tegang menjelang duel dua leg melawan Jerman di perempat final Nations League.
Menurutnya, menjadi pelatih Azzurri bukan sekadar pekerjaan biasa, tetapi juga membawa tanggung jawab besar untuk negara.
Italia berhasil melaju ke perempat final setelah tampil impresif di fase grup dan finis dengan poin yang sama dengan Prancis. Kini, mereka harus menghadapi ujian berat melawan Jerman demi menjaga asa meraih gelar.
Spalletti Percaya Pada Darah Muda
Salah satu strategi utama Spalletti adalah mengandalkan pemain muda. Menurutnya, anak-anak muda bisa membawa energi dan ide-ide segar yang dibutuhkan tim.
"Kami memulai dengan para pemain muda karena mereka punya energi dan kesegaran untuk menunjukkan hal-hal baru," ujar Spalletti dalam wawancara dengan Fabio Fazio di acara TV Che Tempo Che Fa.
"Tapi, hal itu juga membawa tanggung jawab besar. Kadang terasa berat, tetapi dari situlah rasa cinta terhadap para pemain muncul. Saya suka merangkul mereka dan berbagi banyak hal bersama mereka."
Spalletti juga mengenang masa-masa awalnya melatih tim muda di pinggiran kota. Ia terbiasa mendengar cerita dari anak-anak muda yang bahkan tak ingin berbagi dengan orang tua mereka. Hal ini membuatnya semakin dekat dengan para pemain dan memahami apa yang bisa memotivasi mereka.
Inspirasi dari Para Fans & Rasa Cinta pada Timnas
Pelatih berusia 66 tahun ini mengaku terharu setiap kali melihat antusiasme fans Italia yang selalu menyambut mereka di hotel-hotel, baik di dalam negeri maupun saat bertanding di luar negeri.
"Bagi mereka, bendera Italia adalah sesuatu yang sangat penting," katanya. "Seperti yang selalu dikatakan De Rossi: 'Kami tidak pernah melepas jersey tim nasional.'”
Senang dengan Retegui & Kean, Italia Akhirnya Punya Striker Top?
Salah satu hal yang membuat Spalletti puas adalah perkembangan Mateo Retegui dan Moise Kean yang kini menjadi top skor Serie A musim ini.
"Kami akhirnya menemukan pemain dengan karakter yang kuat dan penting. Dalam beberapa tahun terakhir, kami kurang beruntung dalam menemukan striker tajam," ujarnya.
Italia Belajar dari Kekalahan di EURO 2024
Italia memang tampil mengecewakan di EURO 2024, di mana mereka tersingkir di babak 16 besar. Namun, Spalletti yakin bahwa timnya telah banyak belajar dari pengalaman tersebut.
"Kekalahan hanya akan menjadi kekalahan jika tidak mengajarkan apa pun," tegasnya. "Jika kita belajar dari itu, maka itu adalah kesempatan untuk berkembang. Dan saya melihat bahwa para pemain kami telah mampu menunjukkan performa luar biasa setelahnya."
Karena itu, Spalletti optimistis bahwa Italia bisa mempertahankan level permainan mereka dan memberikan perlawanan sengit melawan Jerman.
Spalletti: "Tegang, Tapi Tidak Khawatir!"
Menjelang laga melawan Jerman, Spalletti mengakui bahwa dirinya merasa sedikit tegang, tapi tidak sampai panik.
"Saya tidak terlalu khawatir, karena saya ingin menyampaikan kepada para pemain bahwa pertandingan bergantung pada apa yang kita bawa ke lapangan. Rasa takut itu hanya emosi yang muncul begitu saja. Yang harus kita waspadai adalah bahaya di momen-momen tertentu."
Kenangan Manis di Napoli & Janji Tak Akan Melatih Klub Lagi
Dalam wawancara ini, Spalletti juga sempat mengenang masa-masa indahnya bersama Napoli, di mana ia sukses membawa klub itu meraih Scudetto setelah penantian panjang selama lebih dari tiga dekade.
Ia bahkan sampai tidur di Castel Volturno, tempat latihan Napoli, demi fokus penuh dalam membangun tim.
"Saya membeli sofa bed dan tempat tidur lipat. Castel Volturno itu jauh dari Napoli, jadi saya harus benar-benar mendedikasikan seluruh waktu saya untuk klub. Saya tidak bisa membuang waktu dengan antre di jalan," ungkapnya.
Salah satu hal unik yang dilakukan Spalletti di Napoli adalah menggantung jersey Diego Maradona di ruang ganti untuk memberikan motivasi bagi para pemainnya.
"Saya selalu merasa Maradona ada di sana, mengawasi kami, memberi kami kekuatan," katanya.
Namun, Spalletti menegaskan bahwa Napoli akan menjadi klub terakhir yang pernah ia latih.
"Saya tidak bisa melatih klub lain di Italia. Setelah berada di lingkungan seperti Napoli, akan sulit untuk kembali sebagai lawan," pungkasnya.
Mampukah Spalletti Membawa Italia Lolos ke Semifinal Nations League?
Dengan kombinasi darah muda, semangat juang, dan pelajaran dari kekalahan, Italia siap menghadapi tantangan berat melawan Jerman.
Akankah strategi Spalletti membuahkan hasil dan membawa Azzurri melaju ke semifinal? Kita nantikan laga sengit ini!
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official YukSports DISINI!
Selain itu, kalo kamu lagi cari tiket untuk pertandingan bola, konser, atau yang lainnya, kamu bisa beli di Yuk Tiket supaya transaksi kamu jadi lebih mudah!