Bintang tim nasional Inggris Jack Grealish menyebut pelatih interim the Three Lions Lee Carsley sebagai pelatih top usai menang 3-1 atas Finlandia pada partai Nations League, Minggu (14/10) malam WIB.

Masa depan pelatih berusia 50 tahun tersebut memang menjadi tanda tanya besar setelah Inggris kalah dari Yunani di Wembley. Padahal Inggris meraih hasil positif dengan kemenangan melawan Irlandia dan Finlandia

Pada laga kontra Yunani, Carsley tidak memainkan striker murni. Dengan kapten Harry Kane yang cedera, Jude Bellingham bertindak sebagai false nine, Cole Palmer dan Phil Foden menjadi gelandang serang, dengan Bukayo Saka dan Anthony Gordon sebagai pemain sayap.

Namun keputusan tersebut jelas tidak berhasil. Lalu pada laga kontra Finlandia, Kane kembali ke skuad dan menjadi ujung tombak, dengan komposisi yang lebih seimbang bersama Grealish, Bellingham, dan Palmer di belakangnya.

Grealish yang mencetak pada laga tersebut, memuji pelatih yang kembali memanggilnya ke skuad, setelah pelatih sebelumnya Gareth Southgate tidak memanggil pemain Manchester City tersebut ke Piala Eropa 2024.

Seperti yang diketahui, Southgate meninggalkan skuad usai kalah di final Piala Eropa. Carsley dijanjikan untuk menangani tim pada tiga jeda internasional pertama musim ini.

“Apa pun yang terjadi dengan manajer Inggris, akan selalu ada orang yang mengatakan hal-hal negatif,” kata Grealish, dikutip dari situs resmi FA.

“Sebelumnya, orang-orang meminta semua pemain penyerang untuk bermain dan kemudian kami melakukannya dan itu tidak berhasil dalam satu pertandingan sehingga ada beberapa orang yang mengeluh.”

"Saya tidak begitu mengerti. Itu bisa terjadi dalam pertandingan, terkadang semua orang kalah dalam sepak bola internasional. Dengar, saya senang datang ke sini. Lee adalah manajer yang sangat hebat, pria yang brilian dan saya senang bermain untuknya.”

Selain Grealish, Trent Alexander-Arnold mencetak gol cantik untuk menggandakan kedudukan lewat tendangan bebas. Lalu Declan Rice menjadikan skor 3-0, sebelum Arttu Hoskonen mendapatkan gol hiburan tiga menit sebelum waktu normal berakhir.

Grealish menyebut Inggris menunjukkan penampilan yang dominan pada laga tersebut.

“Semuanya berawal dari pelatih yang membiarkan kami bermain dengan kebebasan,” jelas Grealish.

"Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, terutama menjelang akhir pertandingan saat permainan mulai terbuka. Terkadang sulit di babak pertama, tetapi kami memasuki babak kedua dengan keunggulan satu gol dan saya pikir kami mendominasi permainan sejak saat itu.”

"Saya pikir pada akhirnya kami agak kecewa karena kebobolan dari bola mati, tetapi kami membutuhkan kemenangan hari ini, jadi kami senang dengan itu."

Inggris saat ini berada di posisi kedua Grup B2 dengan sembilan poin, selisih tiga poin dari Yunani. Irlandia berada di posisi ketiga dengan tiga poin, adapun Finlandia berada di posisi juru kunci dengan nol poin.

Pada pertandingan selanjutnya, Inggris akan terbang ke Yunani, serta menjamu Irlandia pada November mendatang.