Harry Kane mengungkapkan kekecewaannya akibat banyak pemain yang batal bergabung bersama tim nasional Inggris pada pertandingan internasional November ini.

Kronologi

Pada November ini, Timnas Inggris dijadwalkan melakoni dua pertandingan UEFA Nations League melawan Yunani (14/11) dan Republik Irlandia (17/11). Untuk itu, pelatih interim mereka, Lee Carsley, memanggil 27 pemain. Namun, delapan pemain dinyatakan tidak bisa datang.

Mereka adalah Aaron Ramsdale (Southampton), Trent Alexander-Arnold (Liverpool), Levi Colwill (Chelsea), Cole Palmer (Chelsea), Declan Rice (Arsenal), Bukayo Saka (Arsenal), Jack Grealish (Manchester City), dan Phil Foden (Manchester City).

Kemudian, Jarrad Branthwaite (Everton) diumumkan sebagai salah satu nama pengganti. Nyatanya, bek tengah tersebut pun tidak bisa bergabung karena cedera. Tempatnya pun diisi oleh Jarrel Quansah (Liverpool).

Absennya sembilan nama di atas pun memunculkan polemik. Kondisi ini ikut mengundang komentar dari kapten mereka, Harry Kane. Menurut pemain Bayern Munich itu, Inggris harusnya selalu lebih diutamakan dibanding klub masing-masing.

Pernyataan Harry Kane

“(Gareth) Southgate (pelatih Inggris terdahulu) membawa kembali suka cita untuk bermain bagi Inggris. Setiap pemusatan latihan, para pemain bergairah untuk datang. Setiap pemusatan latihan, para pemain ingin bermain bagi Inggris dan itu merupakan hal terpenting,” ungkapnya mengutip Sky Sports.

“Saya pikir, Inggris lebih utama dari segalanya. Inggris lebih utama dari klub. Ini adalah hal terpenting sebagai pesepak bola profesional. Gareth sangat tegas dengan hal ini dan dia tidak takut untuk membuat keputusan jika mulai hilang dari pemain tertentu,” tegasnya.

“Jelas sangat disayangkan untuk pekan ini. Sekarang adalah periode yang sulit dalam sebuah musim dan mungkin hal tersebut sedikit dimanfaatkan. Jujur, saya tidak menyukainya. Inggris lebih utama dibanding segalanya dan dalam situasi klub seperti apa pun,” pungkas mantan pemain Tottenham Hotspur itu.