Buntut Hukuman ‘Konyol’, Max Verstappen Ancam Pensiun Lebih Cepat

Max
Verstappen menyatakan bahwa dirinya semakin mempertimbangkan untuk pensiun
lebih dini dari Formula 1 setelah menerima hukuman yang dinilainya cukup konyol
di GP Singapura pada akhir pekan lalu.
Pada Kamis
(19/9), pembalap Red Bull itu menyebut sebuah kata kasar ketika menggambarkan
kualitas mobilnya yang dirasa buruk. Namun, oleh FIA (Federasi Otomobil
Internasional) sebagai organisasi yang menaungi Formula 1, pria asal Belanda
berusia 26 tahun itu dijatuhi hukuman dalam bentuk pelayanan publik.
Pada Sabtu
(21/), usai sesi kualifikasi, Verstappen melakukan aksi protes dengan irit
berbicara ketika menjawab berbagai pertanyaan dari para jurnalis yang hadir di
sesi konferensi pers. Juara dunia tiga musim terakhir ini justru mengajak mereka
untuk melakukan tanya jawab di luar ruangan.
Kemudian, sehari
berikutnya usai sesi balapan utama di mana dirinya berakhir di posisi kedua, Verstappen
akhirnya menyatakan bahwa keputusan-keputusan sejenisnya dari FIA ikut menjadi
faktor besar dirinya dalam menentukan masa depannya di olahraga ini.
“Ya, hal
semacam ini jelas ikut memutuskan masa depan saya pula. Ketika anda tidak bisa
menjadi diri sendiri, anda harus berhadapan dengan hal-hal yang konyol seperti
ini. Saat ini, saya berada di fase dalam karier saya di mana saya tidak ingin
berurusan dengan hal-hal seperti ini setiap waktu. Ini sangat melelahkan,” kata
Verstappen.
“Bagi saya,
pada titik tertentu, ketika semuanya cukup, maka cukup. Kita akan lihat.
Semuanya akan tetap berjalan. Saya tidak ragu. Bukanlah sebuah masalah bagi Formula
1 untuk berlanjut tanpa saya. Namun, itu juga bukan masalah untuk saya,”
pungkas Max Verstappen.