Protes Fans Milan Saat Laga Melawan Roma

Sejak awal pertandingan melawan Roma di San Siro, fans Milan di Curva Sud menyuarakan kekecewaan mereka dengan serangkaian chant yang menargetkan pemilik klub, Gerry Cardinale, dan jajaran direksi.
Protes yang Kembali Bergema
Ini bukan pertama kalinya chant "Cardinale, you have to sell" terdengar di San Siro. Begitu pengumuman susunan pemain selesai, ultras Milan kembali mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan lantang.
Awalnya, mereka menyanyikan “You’ve pissed us off”, kemudian berlanjut dengan protes yang sudah sering terdengar, menyerukan kepada pemilik asal Amerika itu untuk menjual klub.
Protes tidak berhenti di situ. Selama 10 menit pertama pertandingan, sejumlah lagu protes terus menggema di stadion, seperti “We’re Milan” dan “This club doesn’t deserve us” yang semakin menegaskan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan saat ini.
Gol Reijnders Tak Meredakan Ketegangan
Gol pembuka dari Tijjani Reijnders tidak cukup untuk mengangkat suasana hati fans, yang setelah merayakan gol tersebut, kembali terdiam.
Suasana yang hening itu kemudian dipecahkan oleh gol penyama kedudukan dari Paulo Dybala untuk Roma.
Ultras Milan Tunjukkan Ketidakpuasan Saat Ulang Tahun Klub
Para ultras Milan sebelumnya juga sudah menunjukkan ketidakpuasan mereka pada malam ulang tahun ke-125 Milan, dengan menggelar chant “We’re not American” setelah hasil imbang tanpa gol melawan Genoa, sebagai bentuk protes terhadap pengaruh kepemilikan asing di klub.
Protes ini menggambarkan ketegangan yang terus berkembang antara fans dan manajemen, serta meningkatnya ketidakpuasan terhadap arah yang diambil klub.