Inter Milan melompati rival-rivalnya untuk menduduki puncak klasemen Serie A sementara setelah meraih kemenangan tipis yang penuh perjuangan 1-0 atas AS Roma di Stadio Olimpico, Minggu (19/10) dini hari WIB. Gol cepat yang dicetak oleh wonderkid Prancis, Ange-Yoan Bonny pada menit keenam, terbukti menjadi pembeda dalam duel sengit pekan ketujuh Serie A 2025-26 ini.

Kemenangan ini membawa pasukan Cristian Chivu mengoleksi poin yang sama (15) dengan Napoli dan AS Roma, namun Nerazzurri berhak di posisi teratas berkat keunggulan selisih gol, menjadikan persaingan Scudetto musim ini semakin memanas di awal kompetisi.

Start Kilat dan Keefisienan Inter

Inter Milan, yang memainkan laga ini beberapa jam setelah Napoli secara mengejutkan tumbang 1-0 dari Torino, tahu betul kesempatan emas ada di depan mata. Mereka tidak membuang waktu. 

Pertandingan baru berjalan enam menit, skema serangan balik cepat berhasil memecah kebuntuan. Nicolo Barella melepaskan umpan terobosan cerdas yang membelah pertahanan Giallorossi, dan Bonny dengan dingin mengecoh jebakan offside sebelum menaklukkan kiper Mile Svilar dalam duel satu lawan satu.

Baca juga: Mkhitaryan Ungkap Krisis Finansial Inter Tunda Kepindahan dari Roma

Gol tersebut menunjukkan keefisienan Inter di babak pertama, yang kemudian direspons oleh AS Roma dengan mengintensifkan serangan. Pasukan Gian Piero Gasperini—yang bermain dengan skema 3-4-2-1 dengan Paulo Dybala sebagai false nine—menemukan kesulitan untuk menembus pertahanan Inter yang digalang oleh trio bek Manuel Akanji, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni yang sangat disiplin.

Tembok Swiss Yann Sommer

Babak kedua berjalan menjadi kisah yang berbeda. AS Roma, didukung penuh oleh publik Olimpico, tampil dominan dengan perubahan taktik yang dilakukan Gasperini, termasuk masuknya Artem Dovbyk. Tuan rumah mulai menciptakan serangkaian peluang emas, memaksa lini belakang Inter harus bekerja ekstra keras.

Momen kunci terjadi berulang kali di bawah mistar gawang Inter. Kiper veteran Swiss, Yann Sommer, tampil fantastis dengan setidaknya lima penyelamatan krusial. Dua penyelamatan terbaiknya adalah ketika ia memblok tendangan jarak dekat Paulo Dybala di menit ke-52 dan kembali menepis tendangan bebas berbahaya dari bintang Argentina itu dua menit berselang. Sommer juga sigap menggagalkan sundulan keras Mario Hermoso dari situasi sepak pojok.

Baca juga: Leao Ungkap Sempat Tolak Tawaran Inter sebelum Gabung Milan

Meskipun statistik menunjukkan Roma unggul dalam penguasaan bola (56%) dan total tembakan (15 berbanding 12) dan xG (1,35 vs 0,63), kegemilangan Sommer di bawah mistar dan solidnya pertahanan Inter sukses mematahkan semua upaya tuan rumah untuk menyamakan kedudukan.

Di menit-menit akhir, Inter bahkan nyaris menggandakan keunggulan melalui Henrikh Mkhitaryan, yang tembakannya dari cut-back Davide Frattesi masih membentur tiang gawang. Namun, skor 1-0 tetap bertahan, memastikan Inter meraih tiga poin penting.

Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi I Lupi musim ini dan sekaligus membuat mereka turun ke posisi ketiga. Sementara itu, posisi puncak Inter masih belum sepenuhnya aman, mengingat AC Milan berpeluang menggeser mereka jika berhasil memenangkan pertandingan mereka melawan Fiorentina.

Pertandingan ini menegaskan kembali bahwa gelar Serie A 2025-26 akan menjadi salah satu perburuan paling ketat dan menarik dalam beberapa tahun terakhir.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!