Henrikh Mkhitaryan mengungkap alasan mengapa ia terpaksa menunda kepindahan yang diinginkannya dari AS Roma ke Inter Milan selama satu tahun penuh.

Kisah tersebut, yang diambil dari edisi otobiografinya dalam Bahasa Italia yang baru diterbitkan, ‘My Life In The Middle,’ merinci percakapan dengan Direktur Inter, Piero Ausilio, pada Mei 2021. Peristiwa ini terjadi dua belas bulan sebelum veteran Armenia itu akhirnya bergabung dengan Nerazzurri dengan status bebas transfer pada tahun 2022.

Panggilan Telepon yang Menjadi Syarat

Mkhitaryan berada di ambang berakhirnya kontraknya di Stadio Olimpico pada musim semi 2021 ketika Ausilio menghubunginya, mengutarakan minat Inter dengan sangat jelas.

"Miki, kami ingin kamu datang ke Milan," tulis Mkhitaryan mengutip perkataan Ausilio dalam bukunya. Gelandang veteran itu menyambut baik tawaran tersebut, namun kontraknya dengan Roma akan berakhir pada 31 Mei, memaksanya membuat keputusan cepat.

Baca juga: Leao Ungkap Sempat Tolak Tawaran Inter sebelum Gabung Milan

Namun, kendala yang muncul adalah kenyataan pahit bagi Inter, sebuah klub yang saat itu sedang menghadapi kendala finansial yang ketat. Ausilio harus menyampaikan ultimatum yang sulit: meskipun klub sangat menginginkannya, mereka tidak dapat segera merampungkan kesepakatan.

Syarat kedatangan Mkhitaryan? Inter harus menjual dua pemain kunci terlebih dahulu: Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi.

Risiko yang Tak Sanggup Diambil Mkhitaryan

Meskipun mendapat janji untuk kepindahan ke San Siro di masa depan, pragmatisme profesional Mkhitaryan muncul. Prospek mengakhiri hubungannya dengan Roma tanpa jaminan kontrak baru adalah risiko yang terlalu besar untuk ditanggung.

Dalam kutipan langsung dari buku tersebut, Mkhitaryan mengungkapkan kekhawatiran: “Direktur, bagaimana jika saya bilang ya dan kemudian Anda tidak menjual [mereka]? Saya jadi tidak punya klub."

Meskipun Ausilio meyakinkannya bahwa penjualan "pasti" akan terjadi dan mendesaknya untuk bersabar, sang gelandang tetap pada pendiriannya, tidak mau mempertaruhkan kariernya pada waktu negosiasi transfer besar-besaran.

"Saya lebih memilih tidak," dia menyimpulkan. "Saya tidak ingin mengambil risiko ditinggalkan tanpa Roma dan tanpa Anda juga, jika pada akhirnya kedua pemain itu gagal pergi. Kita lakukan ini saja. Saya akan bertahan di Roma selama satu tahun lagi, dan kemudian kita akan membicarakannya tahun depan.”

Maka, kepindahan itu ditunda. Mkhitaryan memperpanjang masa tinggalnya di Roma untuk musim 2021/2022, dan akhirnya membantu Giallorossi mengamankan trofi Liga Konferensi UEFA perdana.

Baca juga: Brace Martínez Amankan Kemenangan Inter 3-0 atas Slavia Praha

Penantian yang Berbuah Manis

Pada akhirnya, Inter memang menyelesaikan penjualan Lukaku dan Hakimi selama jendela transfer musim panas 2021 itu, tetapi keputusan Mkhitaryan sudah dibuat. Dia menghormati komitmennya kepada Roma untuk satu musim terakhir.

Gelandang Armenia itu akhirnya tiba di San Siro dengan status bebas transfer pada tahun 2022, dan periode penantian itu tampaknya hanya memperkuat koneksinya dengan Nerazzurri. Sejak kedatangannya, Mkhitaryan telah menjadi aset yang tak ternilai bagi lini tengah Inter, menunjukkan umur panjang dan keserbagunaan luar biasa yang telah membantu klub meraih gelar Serie A dan, yang paling menonjol, mencapai final Liga Champions.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!